nusabali

Calon Paskibraka Mulai Digenjot Latihan Fisik

  • www.nusabali.com-calon-paskibraka-mulai-digenjot-latihan-fisik

Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Bali memasuki masa karantina.

DENPASAR, NusaBali
Setelah dibuka secara resmi pada Minggu (29/7) di Hotel Orenjje, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, maka Senin (30/7) kemarin adalah hari pertama 58 putra-putri terbaik dari kabupaten/kota se-Bali digembleng secara fisik. Fisik mereka akan digenjot di Lapangan Puputan Margarana, Kawasan Niti Mandala, Denpasar.

Memasuki hari pertama, para calon paskibraka yang mengenakan pakaian merah putih tersebut mengikuti latihan fisik dan baris berbaris. Selain itu, untuk menambah semangat, calon paskibraka membuat yel-yel penyemangat dan menyanyikannya secara bersama-sama.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputera Aryadi, atas seizin Kadispora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, menjelaskan, pembinaan paskibraka akan dilakukan selama 21 hari. “Pembinaan calon paskibraka akan dilakukan selama 21 hari. Efektifnya nanti sampai tanggal 15 Agustus, karena tanggal 16 Agustus sudah pengukuhan, dan 17 Agustus mereka sudah melaksanakan tugasnya sebagai pengibar bendera pusaka,” ujar Aryadi, kemarin.

Latihan fisik, kata Aryadi, dimulai setiap pukul 07.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. Kemudian, ada jeda satu jam istirahat pada pukul 12.00 Wita hingga 13.00 Wita.  Karena masih hari pertama, latihan fisik belum terlalu ditekankan. Sebagai pelatih atau instruktur, calon paskibraka ini digenjot oleh jajaran Kepolisian Polda Bali, Korem 163 Wirasatya, TNI AU, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali. “Hari ini (kemarin, red) masih dalam kapasitas materi PBB (Peraturan Baris Berbaris) dasar. Kita belum terlalu menggenjot fisik mereka di hari pertama,” jelasnya.

Aryadi menambahkan, selain latihan fisik dan PBB, calon paskibraka juga akan menerima materi di dalam ruangan, seperti wawasan kebangsaan, radikalisme, integritas, bahaya narkoba, clean and green, serta materi lainnya yang akan mengisi masa karantina selama 21 hari tersebut. Untuk materi dalam ruangan dilakukan pada malam hari, usai latihan fisik di lapangan.

Dikatakan, pasukan pengibar bendera tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sesuai dengan Permenpora nomor 0065 tahun 2017, bahwa pengawalan untuk kelompok pasukan 45 akan langsung dari TNI-Polri. Sehingga calon paskibraka hanya akan mengisi di kelompok pasukan 8 dan 17. Perubahan aturan ini juga turut mempengaruhi jumlah calon paskibraka yang direkrut. “Tahun lalu kami rekrut sebanyak 70 orang, tahun ini cuma 58 orang. Mungkin seminggu setelah ini, akan ada latihan gabungan dengan pasukan 45,” ungkapnya.

Terkait perekrutan 58 orang calon paskibraka ini pun menggunakan sistem cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Sistemnya menggunakan setengah kuota dan setengah tarung bebas. “Sebenarnya yang kami rekrut 60 orang. Yang 58 di provinsi, yang 2 lagi ke nasional. Jadi sistem yang kami terapkan untuk perekrutan adalah sistem semi, setengahnya sistem kuota, yang berarti setiap kabupaten/kota pasti ada wakilnya di tingkat provinsi. Sedangkan setengah lagi sistem tarung bebas, untuk melihat potensi terbaik untuk di tingkat provinsi. Hal ini juga untuk menunjukkan transparansi kita dalam merekrut calon paskibraka,” tandasnya. *ind 

Komentar