nusabali

Bayi Perempuan Dalam Kardus Gegerkan Mengwitani

  • www.nusabali.com-bayi-perempuan-dalam-kardus-gegerkan-mengwitani

Pembuang Bayi Tinggalkan ‘Surat Wasiat’

MANGUPURA, NusaBali
Sesosok bayi perempuan ditemukan warga di Banjar Panca Yasa, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Jumat (27/7) pagi sekitar pukul 04.00 Wita. Bayi yang ditemukan berada dalam sebuah kardus itu pun langsung menggegerkan warga setempat. Oleh warga dan petugas bayi mungil itu kemudian dititipkan di RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Mengwi.

Dari TKP turut juga ditemukan, satu kotak susu SGM 150 gram, dua pasang slop kaos tangan bayi, dua pasang slop kaos kaki bayi, satu buah baju bayi, satu buah dot bayi, dan ari-ari bayi dalam tas kresek putih. Bahkan ada pula lembar surat wasiat yang diduga sengaja diletakkan oleh si pembuang bayi. Intinya dalam surat itu menerangkan bila bayi perempuan tersebut terlahir pada 23 Juli 2018 dan sudah diimunisasi.

Menurut informasi, mula-mula warga atas nama Ni Ketut Sukarni, 44, dan I Made Agus Suwardiana, 19, mendengar suara anjing menggonggong persis di depan rumahnya. Melihat ada yang aneh, Sukarni kemudian meminta pertolongan warga lainnya bernama I Nyoman Sadya, 54, untuk memeriksa sumber suara. Betapa terkejutnya ternyata sudah ada bayi perempuan yang tergeletak, berada di dalam sebuah kardus.

Nah, setelah temuan itu Sadya kemudian melaporkan kejadiannya kepada Kelian Dinas Banjar Panca Warga dan diteruskan ke Babhinkamibmas Desa Mengwitani untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Made Punia, membenarkan penemuan bayi tersebut. “Kita sudah ambil tindakan. Kami sudah melakukan olah TKP, mencari keterangan saksi saksi, menyisir kos-kosan dan klinik bersalin di seputaran TKP, serta mengantar bayi tersebut ke RSUD Mangusada Badung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” terangnya.

Sejauh ini, siapa pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut belum diketahui identitasnya. Namun begitu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa yang tega membuang bayi tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas, SIM, dan Rekam Medis RSUD Mangusada dr I Ketut Japa mengakui bayi yang ditemui warga tengah menjalani perawatan di ruang NICU. “Kondisinya stabil tapi kami akan terus pantau perkembangannya. Yang jelas untuk saat ini sudah aman dan sedang kami rawat,” jelasnya.

Ketut Japa melanjutkan, masa perawatan intensif terhadap bayi malang itu akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Bila kondisinya membaik, pihak rumah sakit akan berkoordinasi langsung dengan Dinas Sosial untuk perawatan selanjutnya. “Untuk nanti siapa yang akan merawat selanjutnya tentu kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial, karena di sana yang berwenang,” tandasnya. *asa

Komentar