Tembok Ambruk, Motor Terseret

TABANAN, NusaBali

Akibat hujan deras yang menguyur Tabanan, sebuah rumah yang sekaligus perusahaan Roda Mas, milik Suhartono 46, di Jalan Raya Penyalin, Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kerambitan, terendam air bercampur lumpur setinggi paha orang dewasa, Selasa (26/1) dini hari. Derasnya air juga mengakibatkan tembok pembatas rumahnya ambruk sepanjang 7 meter. Air beserta lumpur masuk ke dalam rumahnya karena gorong-gorong tertutup oleh tanah yang diduga milik salah satu perusahaan yang sedang mengerjakan proyek bangunan.

Banjir disertai lumpur ini menyeret 1 unit sepeda motor Yamaha Vega ke got yang ada di sebelah kiri rumah tersebut. Bahkan mobil CR-V dan Harley Davidson yang terparkir di halaman rumah juga penuh lumpur. Selain itu, kaca yang ada di garase juga pecah berserakan akibat banjir tersebut dan gudang tempat penyimpanan ban juga tidak luput terendam air dan lumpur. "Saya baru mengetahui jam 3 subuh, air sudah setinggi lutut orang dewasa," ujar Suhartono.

Suhartono menuturkan, bencana ini terjadi karena ada proyek di sebelah rumahnya, sehingga gorong-gorong tertutup oleh tanah, mengakibatkan air kemudian masuk ke arah yang lebih rendah. "Karena tertutup tanah, makanya air masuk rumah, soalnya rumah saya berada di dataran rendah," ucapnya ditemui saat membersihkan rumahnya, kemarin.

Diakuinya, dari kejadian ini, pemilik proyek yakni usaha pembuatan springbed, yang berada di sebelah rumahnya sudah mau menaggung kerugian yang ditimbulkan. "Ya, kerugian sekitar Rp 100 juta-an, dan dia sudah mau bertanggung jawab," ujarnya

Sementara pemilik proyek, Kris, tidak mau berkomentar banyak. Hanya saja, dia menyebut bencana ini karena hujan deras dan gorong-gorong tersumbat tanah, sehingga air masuk ke dataran lebih rendah. "Karena hujan seharian full, makanya air menjadi besar," terangnya.

Pantuan Nusabali, terlihat pemilik rumah sedang menyedot air yang masuk kedalam rumah, membersihkan mobilnya yang kemasukan air dan membersihkan halamanya yang dipenuhi lumpur. 7 cr61