nusabali

Ditinggal ke RS, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-ke-rs-rumah-terbakar

DENPASAR, NusaBali - Kebakaran hebat melanda rumah di Jalan Sutoyo Nomor 7 kawasan Banjar Gemeh, Desa Dauh Puri Kangin, Kecamatan Barat, pada Senin (20/5) sekitar pukul 10.30 Wita.

Belum diketahui pemicu awal terjadinya peristiwa tersebut karena saat kejadian penghuni sedang ke rumah sakit. 

Informasi dari warga sekitar yang melihat pertama kali peristiwa tersebut, api muncul di lantai dua. Untungnya kebakaran yang menimpa griya yang diapit banyak bangunan rumah di sekelilingnya itu mendapat respons cepat dari BPBD Kota Denpasar. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke TKP berhasil menjinakan api sebelum meludeskan seluruh bangunan. 

Hanya atap di lantai dua bangunan yang terbakar. Salah seorang ahli waris yang ditemukan di lokasi TKP Ida Bagus Rama Mantra, 58, kemarin siang mengatakan akibat kebakaran itu pihaknya menderita kerugian sekitar Rp 1 miliar. 

IB Rama mengatakan pada saat awal kejadian griya dalam kondisi tak berpenghuni. Dirinya mengetahui telah terjadi kebakaran setelah ditelepon oleh seseorang yang tak dikenalnya. 

"Yang tinggal di sini (di TKP) adalah bapak dan ibu saya serta keponakan bersama istrinya. Saat awal kejadian keponakan saya pergi kerja. Sementara bapak dan ibu saya ke RS untuk cek kesehatan diantar oleh istri saya. Saya dan istri tinggal di Jalan Drupadi. Tidak ada yang tahu persis bagaimana awal mula kejadiannya," ungkap IB Rama.

Menerima telepon dari orang tak dikenalnya itu IB Rama datang ke TKP. Sampai di sana api sudah besar dan dalam penanganan tim BPBD Kita Denpasar. "Atap dan lantai dua rumah ini semuanya terbakar . Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan Rp 1 miliar," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan peristiwa lebaran itu pertama kali diketahui oleh Ida Bagus Arnaja, 77. Saksi yang merupakan tetangga korban kepada polisi menjelaskan awalnya melihat asap mengepul di genteng dapur. 

Melihat asap pekat keluar dari atap dapur, saksi menyiramnya pakai air menggunakan ember. Makin lama makin pekat asapnya sementata dari dalam rumah tidak ada upaya pemadaman. "Saksi pun telepon pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar. Selain itu juga menelepon pemilik rumah memberitahukan kejadian tersebut," ungkap AKP Sukadi. 7 pol

Komentar