Mabuk, Kakak-beradik Majaguran
Ketika petugas datang Junaedi sudah mengerang kesakitan karena mata sebelah kiri sudah luka.
SEMARAPURA, NusaBali
Akibat mabuk karena dipicu minuman beralkohol, majaguran atau perkelahian dalam lingkup keluarga terjadi di Jalan Darmawangsa Gang I, No 2, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Kamis (9/11) malam. Kasus ini melibatkan antara kakak-beradik, Juni Herman,42, dan Mohamad Junaedi, 41.
Informasi yang dihimpun di TKP, kejadian ini bermula pada Kamis sekitar pukul 20.00 Wita. Ketika itu, Junaedi pulang ke rumahnya di Jalan Darmawangsa Gang I, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung. Dia dalam keadaan mabuk. Kemudian Junaedi sempat ribut dengan orangtuanya, Murbuhada. Namun orangtuanya tetap mengalah dan memilih diam saja.
Keributan ini ternyata didengar oleh tetangga korban hingga petugas kepolisian sempat datang ke lokasi untuk meredam situasi. Akhirnya, Junaedi bersedia dan sanggup untuk tidak ribut lagi dan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Karena kondisi sudah kondusif, petugas meninggalkan tempat untuk melaksanakan tugas selanjutnya, namun masih di Jalan Darmawangsa.
Sekitar pukul 21.30 Wita, terdengar lagi adanya keributan di gang tersebut. Saat itu terjadi percekcokan antara Junaedi dengan sang kakak, Herman. “Ketika petugas datang Junaedi sudah mengerang kesakitan karena mata sebelah kiri sudah luka. Dari pengakuan Junaedi, dirinya telah ditendang oleh kakaknya, Herman,” ujar sumber di kepolisian.
Atas peristiwa tersebut dan atas permintaan dari orangtua dan pihak keluarga, meminta Junaedi diamankan di Polsek Klungkung. Karena masih kondisi mabuk pasti akan berulah kembali, hingga besok paginya pihak keluarga akan ke kantor untuk menyelesaikannya. Namun sebelum dibawa ke Polsek, Junaedi dibawa ke RSU Klungkung untuk mengobati lukanya. Kemudian Jumat (10/11) persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Klungkung.
Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana membenarkan kejadian itu. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini. Mengingat mereka adalah kakak-beradik. “Mereka sudah sepakat untuk tidak mengulangi kejadian itu,” ujarnya. *wa
Akibat mabuk karena dipicu minuman beralkohol, majaguran atau perkelahian dalam lingkup keluarga terjadi di Jalan Darmawangsa Gang I, No 2, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Kamis (9/11) malam. Kasus ini melibatkan antara kakak-beradik, Juni Herman,42, dan Mohamad Junaedi, 41.
Informasi yang dihimpun di TKP, kejadian ini bermula pada Kamis sekitar pukul 20.00 Wita. Ketika itu, Junaedi pulang ke rumahnya di Jalan Darmawangsa Gang I, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Klungkung. Dia dalam keadaan mabuk. Kemudian Junaedi sempat ribut dengan orangtuanya, Murbuhada. Namun orangtuanya tetap mengalah dan memilih diam saja.
Keributan ini ternyata didengar oleh tetangga korban hingga petugas kepolisian sempat datang ke lokasi untuk meredam situasi. Akhirnya, Junaedi bersedia dan sanggup untuk tidak ribut lagi dan akan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Karena kondisi sudah kondusif, petugas meninggalkan tempat untuk melaksanakan tugas selanjutnya, namun masih di Jalan Darmawangsa.
Sekitar pukul 21.30 Wita, terdengar lagi adanya keributan di gang tersebut. Saat itu terjadi percekcokan antara Junaedi dengan sang kakak, Herman. “Ketika petugas datang Junaedi sudah mengerang kesakitan karena mata sebelah kiri sudah luka. Dari pengakuan Junaedi, dirinya telah ditendang oleh kakaknya, Herman,” ujar sumber di kepolisian.
Atas peristiwa tersebut dan atas permintaan dari orangtua dan pihak keluarga, meminta Junaedi diamankan di Polsek Klungkung. Karena masih kondisi mabuk pasti akan berulah kembali, hingga besok paginya pihak keluarga akan ke kantor untuk menyelesaikannya. Namun sebelum dibawa ke Polsek, Junaedi dibawa ke RSU Klungkung untuk mengobati lukanya. Kemudian Jumat (10/11) persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Klungkung.
Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana membenarkan kejadian itu. Kedua belah pihak sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini. Mengingat mereka adalah kakak-beradik. “Mereka sudah sepakat untuk tidak mengulangi kejadian itu,” ujarnya. *wa
Komentar