nusabali

Sapi Keracunan Pestisida, Puskeswan Beri Terapi Khusus

  • www.nusabali.com-sapi-keracunan-pestisida-puskeswan-beri-terapi-khusus
  • www.nusabali.com-sapi-keracunan-pestisida-puskeswan-beri-terapi-khusus

GIANYAR, NusaBali - Ternak sapi milik Ketut Sukendra di Banjar Jasri, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar nyaris kritis. Sapi ini diduga keracunan pestisida.

Beruntung kondisi sapi yang keracunan cepat diketahui sehingga bisa diselamatkan. Petugas Puskeswan Wilayah III Gianyar memberikan terapi khusus berupa air kelapa dan daun bambu.

Ketut Sukendra yang mengetahui sapinya tidak nafsu makan dan keluar air liur berlebih sampai berbusa langsung menghubungi Kepala UPTD Puskeswan Wilayah III drh I Nyoman Arya Dharma. Saat dikonfirmasi per telepon, Arya Dharma membenarkan sedang menangani seekor sapi yang keracunan pestisida. “Sapi betina umur 2,5 tahun,” jelasnya, Minggu (5/5). Dia langsung ke lokasi untuk memberikan pertolongan. “Astungkara racun bisa keluar cepat setelah kami suntik dan beri obat tablet,” jelas Arya Dharma. 

Sapi tersebut keracunan pestisida diduga akibat keteledoran peternak. “Pemilik sapi mengaku menaruh pestisida di kandang. Kemungkinan pestisida disenggol sapi, pestisida tumpah, cairannya kena rumput, rumput dimakan, untung kejadiannya cepat diketahui,” ungkap Arya Dharma. Tanda keracunan pada ternak di antaranya air liur keluar berlebihan bahkan seperti busa sabun. Ternak juga mengalami tremor otot, kejang, anoreksia hilangnya nafsu makan, suhu tubuh tinggi, mata merah, dan frekuensi napas lebih cepat. 

Selain berikan obat, untuk mempercepat pemulihan kondisi sapi, Arya Dharma memberikan terapi khusus dengan air kelapa dan daun bambu. Jika kekurangan cairan pada tubuh ternak maka racun akan menumpuk sehingga ginjal dan hati sebagai organ penyaring racun tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika ternak mengkonsumsi bahan yang mengandung racun akan terjadi stres dan dehidrasi sehingga tanpa asupan cairan yang cukup terutama yang mengandung elektrolit bisa berakibat fatal terhadap ternaknya.

Dijelaskan, air kelapa memiliki banyak kandungan nutrisi. Air kelapa memiliki kandungan protein, lipid, dan gula. Air kelapa mengandung ion-ion berupa kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, Zn, Cu, dan Mn. “Air kelapa muda juga mengandung berbagai macam vitamin. Sangat bermanfaat untuk memulihkan energi, menurunkan tekanan darah, meredakan stres dan otot kaku,” jelas dokter hewan asal Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini. 

Daun bambu memiliki kandungan yang bisa dimanfaatkan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh ternak. Pengeluaran racun terjadi melalui kelenjar keringat dan saluran sekresi. Daun bambu juga dapat membantu organ hati mengeluarkan racun berbahaya. “Cara membuatnya, kelapa muda dikupas kulit atas, dilubangi. Daun bambu segenggam ditumbuk halus campur merata, dicekoki ke ternak pemberian harus segera,” jelas Arya Dharma. 7 nvi

Komentar