nusabali

Dua Pengusaha Bali Berinvestasi di IKN

  • www.nusabali.com-dua-pengusaha-bali-berinvestasi-di-ikn

MANGUPURA, NusaBali - Dua pengusaha asal Bali, I Nengah Natyanta dari Coco Group Bali dan I Gede Bingin Mustika dari Plaga Farm Bali, menandatangani kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) untuk pengembangan bisnis di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Penandatanganan yang dilangsungkan di Natys Siligita, Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/4) sore ini menandai langkah awal bagi pengusaha Bali untuk berinvestasi di IKN, dan menjadi yang pertama di luar Jawa dan Kalimantan. Untuk Kalimantan pun, saat ini baru ada investor dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

I Nengah Natyanta, selaku Owner Coco Group Bali, mengungkapkan antusiasmenya untuk berkontribusi pada pengembangan IKN. "Saya tertarik dengan potensi besar IKN, dan ingin membawa produk lokal Bali, seperti UMKM dan kuliner, ke kancah nasional melalui pengembangan supermarket, restoran, dan hotel di sana," ujarnya penuh semangat.

Natyanta mengungkapkan ketika bulan Maret lalu menyempatkan diri melihat langsung IKN, ia merasa tak salah pilih untuk investasi di sana. “Saya langsung jatuh cinta,” ujarnya. “Saat ini memang masih dipenuhi pekerja-pekerja. Tapi kita harus melihat future, sangat luar biasa sekali. Saya juga ingin membawa brand Coco Mart yang berasal dari kampung Bali ini ke kancah nasional,” katanya. Natyanta yakin bahwa Coco Group Bali, dengan pengalamannya selama lebih dari 20 tahun di industri retail dan kuliner, dapat memberikan nilai tambah bagi IKN.

"Kami ingin membantu produk UMKM Bali dan warga lokal Bali untuk ikut bergabung menembus pasar nasional melalui pengembangan supermarket, restoran, dan hotel di Ibukota Nusantara ini," ungkap Natyanta.

Rencananya, supermarket pertama dari Coco ini akan mulai dibangun pada bulan Juni 2024 mendatang, dan dioperasikan pada bulan Juli 2024. “Kalau untuk hotel diperkirakan akan operasional tahun 2025,” ungkat Natyanta. Sementara itu I Gede Bingin Mustika, selaku CEO Plaga Farm Bali, juga optimis dengan prospek bisnisnya di IKN. "Dengan pengalaman 25 tahun di bidang pertanian, kami yakin dapat memberikan kontribusi positif untuk IKN, khususnya dalam pengembangan pertanian hidroponik yang berkelanjutan," kata Mustika.

Plaga Farm Bali berencana untuk membangun kebun hidroponik di IKN, yang akan menghasilkan buah dan sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. "Kami ingin menjadi pionir di IKN dalam hal pertanian hidroponik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tambah Mustika. Boyke Prasetyanto, selaku Direktur Utama PT Bina Karya (Persero), menyambut baik kerja sama dengan Coco Group Bali dan Plaga Farm Bali.

"Kami membuka kesempatan kepada siapa saja untuk berinvestasi di IKN, dan menyambut baik antusiasme pengusaha Bali untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota negara baru ini," ujar Boyke. Dia meyakini bahwa IKN menawarkan peluang besar bagi para investor, dan PT Bina Karya siap membantu mereka dalam proses investasi.

PT Bina Karya (Persero) sendiri adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengajak investor melakukan usaha di IKN.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan promosi IKN kepada para investor, agar semakin banyak yang tertarik untuk berinvestasi di sana," tandas Boyke. Kerja sama dengan Coco Group dan Plaga Farm Bali ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di IKN dan diikuti oleh para pengusaha lokal, terutama dari Indonesia Timur. 7 mao

Komentar