nusabali

Plaga Farm Bali Siap Kembangkan Pertanian di IKN

  • www.nusabali.com-plaga-farm-bali-siap-kembangkan-pertanian-di-ikn

MANGUPURA, NusaBali.com - PT Agrito Roman Bali (Plaga Farm Bali) yang sudah berpengalaman selama 25 tahun di bidang pertanian, menandatangani kerjasama dengan PT Bina Karya (Persero) untuk mengembangkan teknologi pertanian di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di Natys Resto Siligita, Nusa Dua Bali, pada Jumat (19/4/2024) sore. “Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekosistem untuk ketahanan pangan (food security) Indonesia di IKN,” kata Direktur Utama PT. Bina Karya (Persero), Boyke Prasetyanto.

I Gede Bingin Mustika, selaku pemilik Plaga Farm, menyatakan optimismenya terhadap kerjasama ini. "Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, kami yakin dan optimis dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan sosial, lingkungan, dan ekonomi di IKN," ujarnya.

Mustika berharap Plaga Farm dapat menjadi pionir dalam mengembangkan pertanian hidroponik yang berkelanjutan di IKN.

"Semoga kerjasama ini dapat membuka peluang bagi para pelaku usaha pertanian di Bali untuk bersama-sama mengembangkan sektor pertanian di Indonesia," harapnya.

Pada tahap awal, Plaga Farm akan mengembangkan teknologi yang dimiliki di area seluas 5 hektare.

Potensi pengembangan ke depannya hingga seluas 30, 50, hingga 100 hektare.

Meskipun lahan yang digunakan tidak luas, Plaga Farm menggunakan teknologi modern yang menghasilkan produktivitas lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian konvensional.


Plaga Farm akan mengembangkan berbagai jenis buah-buahan, seperti melon, pepaya, dan nanas, serta sayur-sayuran, baik sayur lokal maupun internasional. "Produk yang dikembangkan adalah semua yang akan dibutuhkan di IKN," jelas Mustika.

Metode yang digunakan dalam pengembangan ini meliputi metode organik, hidroponik, dan green house.

Boyke Prasetyanto, Dirut PT Bina Karya  yang merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan, menyambut baik kehadiran Plaga Farm di IKN.

Boyke Prasetyanto meyakini bahwa kebutuhan pangan di IKN akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan IKN.

"Oleh karena itu, perlu disiapkan bahan baku makanan dan ekosistem yang baik, mulai dari menanam sampai end product," tandasnya.

Sejak beralih dari pertanian konvensional ke teknologi modern pada tahun 2005, Plaga Farm telah berkomitmen untuk melestarikan sumber daya vital melalui teknologi berkelanjutan.

Teknologi hidroponik dan rumah kaca organik yang diterapkan Plaga Farm memungkinkan untuk menanam sayuran dan buah-buahan dengan efisiensi penggunaan air yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertanian terbuka konvensional, namun memiliki produktivitas yang lebih tinggi.

Kerjasama antara Plaga Farm dan PT Bina Karya merupakan langkah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di IKN.

Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian di IKN.

Komentar