nusabali

Tiket Pesawat Ludes, Penumpang Beralih Naik Bus

  • www.nusabali.com-tiket-pesawat-ludes-penumpang-beralih-naik-bus

MANGUPURA, NusaBali - Memasuki periode arus balik Idul Fitri 1445 H, tiket pesawat dari Bali ke Jakarta melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung sudah ludes hingga beberapa hari ke depan. Hal tersebut menyebabkan penumpang beralih ke alternatif transportasi lain seperti bus. Menurut data yang dihimpun NusaBali dari aplikasi pembelian tiket pesawat pada, Senin (15/4) semua penerbangan yang disediakan oleh berbagai maskapai dari Bali ke Jakarta tela

Pantauan pada aplikasi tersebut menunjukkan bahwa untuk, Selasa (16/4) dan Rabu (17/4) satu-satunya opsi yang tersedia adalah penerbangan yang dioperasikan sebuah maskapai dengan harga tiket berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 5,5 juta, angka yang jauh lebih tinggi dibanding harga normal. Sedangkan situasi kembali normal pada, Kamis (18/4) dengan kembali tersedianya tiket penerbangan dari berbagai maskapai dengan rentang harga mulai dari Rp 1,4 juta hingga Rp 5 juta.

Menanggapi situasi ini, Handy Heryudhitiawan, General Manager Angkasa Pura I di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan menyeluruh untuk menghadapi lonjakan penumpang selama liburan Idul Fitri. 

“Di momen Idul Fitri 1445 Hijriah ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai senantiasa memberikan pelayanan kebandarudaraan yang prima untuk memberikan pengalaman terbang terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandara, terutama pada masa puncak arus kedatangan dan arus keberangkatan Idul Fitri,” ungkap Handy, Senin kemarin.

Handy menyampaikan, selama periode pelayanan posko terpadu Idul Fitri 1445 H, hingga tanggal 14 April 2024, pihaknya telah melayani sebanyak 795.250 penumpang domestik dan internasional dengan pelayanan extra flight secara keseluruhan mencapai 144 penerbangan. Angka tersebut diterangkan meningkat sebanyak 10,46 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 719.943 penumpang. 

Foto: Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

Menghadapi krisis ketersediaan tiket ini, Handy sebagai pengelola bandara juga mengimbau penumpang untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan guna menghindari kekecewaan akibat tiket yang ludes. Selain itu, pihaknya juga menekankan bahwa ketersediaan tiket pesawat untuk rute Bali-Jakarta merupakan kewenangan maskapai dan penumpang disarankan untuk selalu memeriksa ketersediaan secara langsung dengan maskapai yang bersangkutan. “Mengingat tingginya trafik penumpang di Pulau Bali pada momen libur panjang, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk memesan tiket jauh sebelum jadwal keberangkatan yang dihendaki. Perihal ketersediaan tiket pesawat untuk penerbangan Bali-Jakarta merupakan kewenangan dari pihak maskapai dan dapat dikonfirmasikan dengan pihak maskapai yang melayani penerbangan rute tersebut,” pungkasnya. 

Sementara itu Terminal Tipe A Mengwi di Mengwi, Badung menjadi pilihan keberangkatan wisatawan domestik setelah libur panjang Lebaran di Pulau Dewata karena tiket penerbangan langsung rute Bali menuju Jakarta dan Surabaya sudah habis terjual hingga Rabu (17/4). “Menjadi alternatif, baik yang keperluan mudik, selesai berwisata di Bali kemudian kembali ke daerah asal menggunakan bus,” kata Kepala Seksi Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali Anak Agung Oka Nirjaya di Mengwi, Badung, Senin kemarin.

Situasi tersebut juga diakui beberapa penumpang yang beralih menggunakan bus di Terminal Mengwi salah satunya Hasan yang berangkat menuju Jakarta. Awalnya ia ke Bali untuk berlibur bersama keluarga menggunakan kendaraan pribadi. Namun, ia mendadak harus kembali ke Jakarta karena ada kegiatan pada Selasa (16/4) dan dengan rencana berangkat pada Minggu (14/4) namun ia tidak mendapatkan tiket pesawat udara, begitu juga pada Senin ini juga tidak mendapatkan tiket pesawat. “Jadinya saya pilih bus dan kemungkinan baru sampai Selasa,” katanya yang membeli tiket salah satu agen bus seharga Rp850 ribu atau naik dari harga normal kisaran Rp600 ribu.

Ada pun Terminal Mengwi merupakan terminal tipe A yang melayani angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan menjadi satuan layanan di bawah koordinasi BPTD Kelas II Bali. Ada pun rute keberangkatan dominan melayani kota-kota di Jawa Timur salah satunya Surabaya, kota-kota di Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jakarta. Sedangkan arus kedatangan paling banyak dari kabupaten/kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Berdasarkan data Terminal Mengwi, jumlah penumpang yang tiba dan berangkat pada arus balikLebaran 2024 tidak terlalu jauh perbedaannya, bahkan pada tanggal tertentu, justru lebih banyak penumpang yang berangkat. Penumpang yang berangkat tersebut diperkirakan merupakan wisatawan domestik yang kembali ke daerah asal setelah berwisata libur Lebaran di Bali.

Pada Sabtu (13/4) jumlah penumpang datang di Terminal Mengwi mencapai 1.208 orang yang diangkut 57 bus dan penumpang yang berangkat lebih tinggi mencapai 1.646 orang yang diangkut 74 bus. Sedangkan pada Minggu (14/4) jumlah penumpang datang mencapai 1.857 orang yang diangkut 66 bus, sedangkan penumpang yang berangkat mencapai 1.879 orang dengan menumpangi 77 bus. 7 ol3, ant

Komentar