Laga Spesial Butuh Performa Spesial

Ya, bagi Liverpool, final ini final yang spesial. Sebab, ini kesempatan mereka meraih trofi pertama dalam musim terakhir Jurgen Klopp, usai memastikan musim ini akan menjadi musim terakhirnya menangani Liverpool. 

Virgil van Dijk dkk juga bertekad menjadikan final kontra Chelsea nanti sebagai hari yang spesial. "Kami ingin menjadikannya hari yang spesial dan meraih trofi pertama kami musim ini," kata kapten Liverpool, Virgil van Dijk, dikutip France 24.

Ambisi Liverpool itu diamini asisten Klopp, Pep Lijnders. Dia berharap final nanti menjadi momen yang dikenang Klopp. "Kami akan melakukannya. Ini pertandingan spesial. Pertandingan spesial membutuhkan performa yang spesial pula, jadi kami harus fokus pada itu," tegas Lijnders.

Sementara itu, pelatih Chelsea Mauricio Pochettino punya satu harapan untuk laga final. Yakni, dia berharap wasit dan perangkat pertandingan dapat bersikap fair. Pochettino pun mengungkit kekalahan tandang 1-4 Chelsea dari Liverpool di Premier League musim ini. 

Saat itu, kata Pochettino, banyak keputusan wasit menguntungkan Liverpool. Di final nanti, Pochettino berharap hal itu tidak terulang, apalagi dengan adanya beberapa pihak yang ingin melihat Klopp meraih trofi juara pada musim terakhirnya melatih Liverpool ini.

"Saya rasa, yang perlu dipastikan adalah bahwa kami bisa bersaing dan adil dalam setiap keputusan. Ketika kami melawan Liverpool di Anfield, terlalu banyak keputusan yang tidak berpihak pada kami," kata Pochettino.

Pochettino menginginkan di Wembley dan tidak ada yang merasakan tekanan. Dia ingin tim memainkan pertandingan pada level yang sama, dan yang terbaik akan menang, tanpa merasa tekanan dari orang-orang di sekitar.

Pelatih asal Argentina itu menekankan dirinya ingin wasit bersikap fair, tak seperti pertemuan Chelsea dan Liverpool sebelumnya. Kalau mereka memang lebih baik, ya sudah, mereka diberi selamat. Namun, dia harap ada keadilan di setiap keputusan wasit. *