nusabali

Ketua DPC Gerindra Rahasiakan Calon Wakil Ketua Dewan

Gerindra Pastikan Rebut 9 Kursi di DPRD Karangasem

  • www.nusabali.com-ketua-dpc-gerindra-rahasiakan-calon-wakil-ketua-dewan
  • www.nusabali.com-ketua-dpc-gerindra-rahasiakan-calon-wakil-ketua-dewan

Dari 9 kader Gerindra yang lolos ke DPRD Karangasem pada Pemilu 2024, 5 orang di antaranya adalah politisi pendatang baru (new comer).

AMLAPURA, NusaBali
Partai Gerindra Karangasem melakukan lompatan sangat signifikan di Pemilu 2024 dengan membukukan 9 kursi untuk DPRD Karangasem. Perolehan kursi ini bertambah 4 dibandingkan Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, yang masing-masing merebut 5 kursi.

Berkat memenangkan 9 kursi dari 45 kursi di DPRD Karangasem, Gerindra berhak atas jatah Wakil Ketua Dewan setempat.

“Calon Wakil Ketua DPRD Karangasem dari Partai Gerindra masih rahasia. Itu tergantung kebijakan dari DPD dan DPP,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa kepada NusaBali, di Sekretariat DPC Partai Gerindra Jalan Bhayangkara Amlapura, Sabtu (24/2).

Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Bali, menambahkan mengenai calon Wakil Ketua DPRD Karangasem, nantinya semua kader yang lolos diusulkan. “Sama seperti hasil Pemilu 2019, semua kader kami usulkan, siapa yang dapat rekomendasi dia yang berhak menjalankan tugas partai,” tambah politisi dari Banjar Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem itu.

Memang, lanjut Suyasa, kebijakan di Partai Gerindra seperti itu. Pihak DPC hanya mengusulkan, selanjutnya rekomendasi ada di tangan DPD dan DPP.

Terpenting, satu hal yang membanggakan, Partai Gerindra Karangasem telah berhasil menambah 4 kursi, dari sebelumnya 5 kursi menjadi 9 kursi.

Hasil Pemilu 2019, dengan 5 kursi Gerindra berhak menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Karangasem, yang dijabat I Wayan Parka, politisi dari Daerah Pemilihan Karangasem II Kecamatan Bebandem.

Pada Pemilu 2024 ini, Parka kembali lolos dengan meraih 3.708 suara untuk periode kedua di Partai Gerindra.

Sebenarnya Parka bergabung di Partai Gerindra jelang Pemilu 2019, langsung memenangkan kursi dan dapat bonus jabatan Wakil Ketua DPRD Karangasem. Padahal saat itu Parka sebagai pendatang baru, pindahan dari PKPI (Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia). Melalui PKPI, Parka sempat memenangkan kursi DPRD Karangasem di Pemilu 2009.

Dari 9 kursi yang dimenangkan Partai Gerindra, tercatat dua kader yang mengemban jabatan ketiga kalinya, yakni Ida Bagus Adnyana dari Dapil Karangasem IV Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang, dan Kecamatan Sidemen dengan 2.733 suara. Dia sebelumnya menang di Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Prestasi serupa dibukukan Putu Deni Suryawan Giri dari Dapil Karangasem V Kecamatan Kubu, kali ini meraih 3.882 suara.

Sedangkan kader perempuan Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi memenangkan jabatannya yang kedua kalinya, dari Dapil Karangasem I Kecamatan Karangasem, setelah membukukan 3.769 suara.

Selebihnya kader pendatang baru yang berhasil meraih kursi DPRD Karangasem, yakni, Ni Wayan Pramesti Kumala Dewi dari Dapil Karangasem III Kecamatan Manggis dengan 640 suara, Ni Komang Molu Indah Juliani dari Dapil Karangasem IV Kecamatan Selat, Rendang, dan Sidemen dengan 6.680 suara, I Kadek Mudita dari Dapil Karangasem VI Kecamatan Abang dengan 2.895 suara, I Nengah Karyawan dari Dapil Karangasem VI Kecamatan Abang dengan 3.388 suara, dan I Gede Agus Riza Rianoka dari Dapil Karangasem V Kecamatan Kubu dengan 5.009 suara.

Di Pemilu 2014, Partai Gerindra merebut 5 kursi, melalui, I Made Dipta, I Putu Deni Suryawan Giri, Ida Bagus Adnyana, I Made Latra, dan Wayan Putra Tanaya.

Di Pemilu 2019 Partai Gerindra mempertahankan 5 kursi, melalui, Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, I Wayan Parka, Ida Bagus Adnyana, Putu Deni Suryawan Giri, dan I Made Dondo Wijaya.

Walau di Pemilu 2024 Partai Gerindra kehilangan incumbent I Made Dondo Wijaya dari Dapil Karangasem VI Kecamatan Abang, tetapi penambahannya sangat signifikan yakni dengan membukukan 20 persen atau 9 kursi dari jumlah kursi di DPRD Karangasem. Sehingga jika mengusung bakal calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem pada Pilkada 27 November 2024, Gerindra tidak perlu koalisi. 7 k16

Komentar