nusabali

57 Angkatan Laut Asing Akan Latihan di Perairan Bali

  • www.nusabali.com-57-angkatan-laut-asing-akan-latihan-di-perairan-bali

DENPASAR, NusaBali  - Bali akan menjadi tuan rumah event Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo, yang merupakan salah satu bentuk diplomasi TNI Angkatan Laut dengan menghadirkan kekuatan angkatan laut negara asing di wilayah perairan Indonesia untuk melaksanakan latihan non warfighting. Rencananya, MNE Komodo ke-5 serta International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 akan berlangsung di Bali pada Februari 2025.

Hal itu disampaikan Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi saat melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar, Senin (19/2). 

Laksamana Muda Yoos Suryono menjelaskan, 57 negara rencananya akan ikut berpartisipasi dalam event tahun depan. 

Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo merupakan event dua tahunan yang dilaksanakan pertama kalinya pada 2014. Pada 2023 dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan dengan peserta sebanyak 35 negara.

“Event ini sebagai latihan gabungan nontempur. Penguatan diplomasi untuk keamanan wilayah laut menjadi salah satu fokus kegiatan ini,” jelasnya.

Dipilihnya Bali sebagai lokasi pelaksanaan karena Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia. Selain itu juga sebagai promosi wisata Bali pasca pandemi Covid-19.

“Tidak hanya itu, kita ketahui bahwa di Bali memiliki sarana dan prasarana pendukung lengkap. Masyarakat dan unsur kemaritiman di Bali sudah terbiasa berkolaborasi dalam penyelenggaraan event internasional. Yang paling penting adalah, dipilihnya Bali karena merupakan permintaan dari Kepala Staf Angkatan Laut negara peserta,” jelasnya.

Mahendra Jaya menyambut baik event MNE Komodo dan IMSS di Bali. Event ini akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Tahun ini, Bali akan menjadi lokasi penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

“Mulai 14 Februari 2024 kemarin, kita sudah memberlakukan pungutan kepada wisatawan asing sebesar Rp 150.000 yang akan digunakan untuk pelestarian budaya dan alam Bali. Dengan adanya event ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali,” kata Mahendra Jaya.

Dikatakannya, berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2023 lebih dari 5,2 juta orang, memang masih lebih rendah dari tahun 2019 yang lebih dari 6,2 juta orang. Sedangkan jumlah wisatawan domestik mencapai lebih dari 9,8 juta orang, juga masih lebih rendah dari tahun 2019 yang lebih dari 10,5 juta orang. 

“Walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali di 2023 mencapai 5,71 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,60 persen,” imbuhnya.

Untuk itu, berbagai event baik skala nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Pulau Dewata diharapkan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali. 7 a 

Komentar