Gol Cepat Kunci Kemenangan Manchester City

COPENHAGEN, NusaBali

Gelandang Kevin De Bruyne mengatakan gol cepat merupakan kunci kemenangan Manchester City atas FC Copenhagen 3-1, pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Parken, Rabu (14/2) dinihari WITA. Ya, Bruyne membuka keunggulan The Citizen pada menit ke-10.

Kemenangan dengan selisih dua gol itu membuat peluang City semakin besar untuk lolos ke perempat final, sebab mereka akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua yang akan dimainkan pada 6 Maret mendatang. Hasil itu juga membuat City selangkah lebih maju untuk mempertahankan gelar juara Liga Champions.

"Gol cepat selalu penting karena membuat tekanan menjadi sedikit berkurang. Dan kami memegang kendali," kata De Bruyne, di laman resmi Manchester City, Rabu.

Setelah gol itu, tuan rumah menyamakan kedudukan melalui Magnus Mattsson namun City kembali unggul melalui gol Bernardo Silva yang meneruskan bola liar hasil tendangan De Bruyne.

Mantan pemain Wolfsburg dan Chelsea itu kembali menjadi arsitek atas terciptanya gol ketiga City yang dicetak Phil Foden pada menit 90+2. De Bruyne pun menjadi pemain terbaik dalam laga itu berkat kontribusinya untuk dua gol ManCity.

"Saya hanya mencoba memainkan sepakbola bagus dan menikmati diri saya sendiri," kata pemain asal Belgia itu.

De Bruyne sempat absen lama dari skuat ManCity. Dia cedera serius sehingga harus cukup lama menepi dari skuat The Cityzens. Dia resmi comeback di tim utama City pada bulan lalu. Perlahan tapi pasti, Pep Guardiola mulai mengintegrasikan kembali Bruyne ke timnya.

Opta mencatat De Bruyne menjadi pemain Premier League paling berpengaruh pada tahun 2024 ini. Dia mencetak total dua gol dan enam assist. Jumlah keterlibatannya dalam delapan gol itu menjadi yang terbaik di antara para pemain Premier League lainnya di semua kompetisi.

Jumlah keterlibatannya dalam delapan gol itu menyamai catatan Phil Foden, Diogo Jota dan Darwin Nunez yang sejauh ini sudah sama-sama terlibat di total delapan gol selama tahun 2024

Pelatih Pep Guardiala menyebut FC Copenhagen memainkan sepak bola yang baik sehingga jadi lawan yang sulit. Menurutnya, sebagai sebuah tim, Copenhagen tidak mengambil bola tapi mempertahankan ruang. 

"Mereka menunggu kami kehilangan bola. Saya tahu betapa sulitnya itu. Mereka lawan yang tangguh,"kata Guardiola.

Sementara itu, pelatih FC Copenhagen Jacob Neestrup tidak memberikan banyak pembelaan usai timnya dikalahkan ManCity. Dia menyebut timnya benar-benar kalah kelas dari tamunya. Neestrup mengakui City layak menjadi pemenang. 

"Saya rasa City datang ke laga ini dengan mindset yang sangat profesional," buka Neestrup di laman resmi UEFA.

Neestrup menyebut dirinya cukup puas dengan penampilan timnya. Karena mereka sempat memberikan perlawanan kepada sang juara bertahan. Neestrup menyebut FC Copenhagen gagal membendung City di babak kedua, karena The Cityzens menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia. ant