nusabali

KEK Kura Kura Bali Ajak Siswa Serangan Masatua

  • www.nusabali.com-kek-kura-kura-bali-ajak-siswa-serangan-masatua

DENPASAR, NusaBali - Siswa SD Negeri 2 Serangan mendapat kesempatan unik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Senin (12/2). Sebanyak 319 siswa mengikuti kegiatan bertemakan bahasa Bali, salah satunya masatua (bercerita dalam bahasa Bali).

Mengambil tempat di Gedung UID Bali Campus, salah satu siswa tampil percaya diri di hadapan teman-temannya membawakan salah satu cerita rakyat Bali berjudul ‘Siap Selem’. Satu drama berjudul ‘Yuk Maplalian’ juga kemudian dibawakan dengan riang gembira oleh siswa bersama guru. Seluruh siswa memang silih berganti menampilkan pertunjukan. Selain masatua, para siswa unjuk kebolehan menarikan tarian Bali ataupun Nusantara.

PT Bali Turtle Island Development (BTID) selaku pengelola KEK Kura Kura Bali mengundang sekolah-sekolah di Kelurahan Serangan untuk mengenalkan siswa dengan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di Kura Kura Bali. “Kita harapkan nanti bukan hanya sekolah-sekolah yang ada di Serangan, tapi juga mungkin di Sanur, di Denpasar,” ujar Deputy Head of Communications BTID Zefri Alfaruqy ditemui di sela kegiatan.

Zefri mengatakan, kegiatan bersama siswa Serangan kali ini turut memeriahkan ajang Bulan Bahasa Bali yang dilaksanakan sepanjang bulan Februari. Pihak Kura Kura Bali mengajak serta Sanggar Kukuruyuk Bali yang dipimpin maestro satua Bali I Made Taro untuk lebih membumikan bahasa Bali kepada anak-anak. Meski telah sepuh, maestro Made Taro masih sangat semangat bertutur di depan anak-anak SD yang terlihat antusias.

Untuk melengkapi pengalaman para siswa mengenal budaya Bali, pihak Kura Kura Bali juga mengajak siswa mengunjungi Galeri Abode yang masih terletak di Gedung UID Bali Campus. Bali Abode menarik untuk dikunjungi karena menjadi satu-satunya galeri di Indonesia yang secara khusus membahas dan mengetengahkan informasi, berikut benda-benda seni terkait hubungan yang berlangsung dari dulu hingga saat ini antara Kerajaan Majapahit di Jawa Timur dengan Bali.

“Di Abode kita punya benda-benda sejarah, bagaimana budaya Bali itu terbentuk, mulai dari kain tenunnya, alat musiknya, patung-patungnya, wayang-wayangnya. Intinya cerita singkat tentang budaya Bali,” jelas Zefri.

Kepala Sekolah SDN 2 Serangan I Ketut Merta SPd MPd, mengatakan kunjungan siswa ke kawasan Kura Kura Bali sangat penting untuk memperkenalkan anak-anak dengan lingkungan sekolahnya. Kunjungan kali ini jadi kesempatan pertama para siswa mengunjungi kawasan Kura Kura Bali.

“Kesempatan ini kita manfaatkan supaya anak-anak kami mendapatkan pembelajaran yang diselenggarakan oleh BTID, salah satunya pengembangan bahasa Bali,” ujarnya.

Dia berharap kunjungan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga perkembangan yang terjadi di kawasan Kura Kura Bali juga diketahui oleh para siswa di Kelurahan Serangan. 7 a

Komentar