Seorang Pria Ditemukan Tewas di Selokan
MANGUPURA, NusaBali - Seorang pria diketahui bernama Firdaus Arianda, 35, ditemukan meninggal dunia di selokan depan Warung Baroc di kawasan Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 18.30 Wita.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban asal Sumatra Barat ini diduga sempat pesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya di Jalan Pantai Lima, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, pada Jumat (9/2) malam hingga Sabtu dinihari.
Korban pertama kali ditemukan oleh karyawan Warung Baroc, Dea Thearesia Angelia, 19, pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 18.30 Wita. Mayat korban ditemukan dalam posisi telungkup di selokan. Kepalanya ke arah utara dan terbenam di dalam air. Pelipis dan kelopak mata kanan luka lecet.
Di lokasi juga ditemukan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam DK 7302 IV. Ternyata belakangan diketahui sepeda motor tersebut milik korban.
Pada saat ditemukan korban mengenakan baju kaos warna hitam, celana pendek warna hitam, dan menggunakan sepatu warna merah maron. Pakaian yang dikenakannya itu sama dengan pakaian yang digunakan korban saat pesta miras di Pererenan. Hingga kemarin sore aparat Polsek Mengwi belum bisa menduga-duga penyebab korban meninggal dunia.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyidikan. Apakah karena kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh miras atau karena hal lainnya, ini masih sedang didalami. Jenazah korban dievakuasi ke RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana pada Minggu (11/2).
Iptu Sudana mengungkapkan berdasarkan keterangan dari IGB Ade Putra Mahendra, 20, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat pesta miras di Pererenan pada Jumat (9/2) pukul 21.00 Wita sampai Sabtu (10/2) pukul 03.30 Wita. Usai pesta miras keduanya pulang terpisah.
Pada Sabtu pukul 05.13 Wita, Putra Mahendra menghubungi korban lewat aplikasi WhatsApp. Sayangnya saksi asal Banyuwangi, Jawa Timur itu tidak mendapat jawaban dari korban. Selanjutnya pada Sabtu sore saksi mencoba menghubungi korban lagi berturut-turut sebanyak tiga kali namun tidak mendapat respons dari korban.
Sementara keterangan dari saksi Angelia mengaku menemukan mayat korban secara tak sengaja pada saat mencari kucing yang kabur dari warung tempatnya bekerja. Awalnya saksi yang tinggal di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat itu melihat sepeda motor tenggelam di selokan. Penasaran, Angelia melihat sepeda motor itu dengan mengajak temannya bernama Dwi Yulianti, 47, untuk melihat lebih dekat. Mereka kaget melihat di sebelah utara sepeda motor itu ada mayat tertelungkup di selokan.
“Kabar terkait peristiwa itu beredar. Setelah itulah IGB Ade Putra Mahendra baru tahu kalau temannya itu sudah meninggal dunia. Saat ini kejadian tersebut ditangani oleh unit Laka Lantas Satlantas Polres Badung,” ujar Iptu Sudana. 7 pol
Korban pertama kali ditemukan oleh karyawan Warung Baroc, Dea Thearesia Angelia, 19, pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 18.30 Wita. Mayat korban ditemukan dalam posisi telungkup di selokan. Kepalanya ke arah utara dan terbenam di dalam air. Pelipis dan kelopak mata kanan luka lecet.
Di lokasi juga ditemukan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam DK 7302 IV. Ternyata belakangan diketahui sepeda motor tersebut milik korban.
Pada saat ditemukan korban mengenakan baju kaos warna hitam, celana pendek warna hitam, dan menggunakan sepatu warna merah maron. Pakaian yang dikenakannya itu sama dengan pakaian yang digunakan korban saat pesta miras di Pererenan. Hingga kemarin sore aparat Polsek Mengwi belum bisa menduga-duga penyebab korban meninggal dunia.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyidikan. Apakah karena kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh miras atau karena hal lainnya, ini masih sedang didalami. Jenazah korban dievakuasi ke RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi untuk dilakukan pemeriksaan medis,” ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana pada Minggu (11/2).
Iptu Sudana mengungkapkan berdasarkan keterangan dari IGB Ade Putra Mahendra, 20, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat pesta miras di Pererenan pada Jumat (9/2) pukul 21.00 Wita sampai Sabtu (10/2) pukul 03.30 Wita. Usai pesta miras keduanya pulang terpisah.
Pada Sabtu pukul 05.13 Wita, Putra Mahendra menghubungi korban lewat aplikasi WhatsApp. Sayangnya saksi asal Banyuwangi, Jawa Timur itu tidak mendapat jawaban dari korban. Selanjutnya pada Sabtu sore saksi mencoba menghubungi korban lagi berturut-turut sebanyak tiga kali namun tidak mendapat respons dari korban.
Sementara keterangan dari saksi Angelia mengaku menemukan mayat korban secara tak sengaja pada saat mencari kucing yang kabur dari warung tempatnya bekerja. Awalnya saksi yang tinggal di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat itu melihat sepeda motor tenggelam di selokan. Penasaran, Angelia melihat sepeda motor itu dengan mengajak temannya bernama Dwi Yulianti, 47, untuk melihat lebih dekat. Mereka kaget melihat di sebelah utara sepeda motor itu ada mayat tertelungkup di selokan.
“Kabar terkait peristiwa itu beredar. Setelah itulah IGB Ade Putra Mahendra baru tahu kalau temannya itu sudah meninggal dunia. Saat ini kejadian tersebut ditangani oleh unit Laka Lantas Satlantas Polres Badung,” ujar Iptu Sudana. 7 pol
Komentar