nusabali

Hari Pertama Masa Tenang, Banyak APK Masih Terpajang di Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-hari-pertama-masa-tenang-banyak-apk-masih-terpajang-di-kota-denpasar

DENPASAR, NusaBali.com - Memasuki hari pertama masa tenang dalam gelaran Pemilu 2024, Minggu (11/2/2024), kawasan Jalan Hayam Wuruk Denpasar sudah bersih dari alat peraga kampanye (APK).

Kawasan civic center Renon pun sebagian APK sudah lenyap, sebagian dicopot, sebagian direbahkan di bahu jalan dalam posisi tengkurap. 

Namun di banyak wilayah, hingga Minggu sore masih banyak yang masih berdiri. Padahal merujuk pada ketentuan pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, diterangkan bahwa masa tenang kampanye dimulai pada tanggal 11-13 Februari 2024. Maka segala aktivitas kampanye sekurang-kurangnya harus dihentikan sejak hari pertama masa tenang.

Menanggapi banyaknya APK yang belum diturunkan pada hari pertama masa tenang, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar, I Putu Hardy Sarjana, menjelaskan bahwa Bawaslu akan melakukan penelusuran ke lapangan. Jika ditemukan ada APK belum diturunkan oleh pihak terkait, maka Bawaslu akan melaporkan hal tersebut kepada KPU.

“Sesuai dengan KPT 1621, KPU berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penurunan APK di masa tenang,” kata Hardy Sarjana.

Hardy membeberkan, jauh sebelum itu, KPU sudah melakukan sosialisasi terkait masa tenang Pemilu 2024. Di dalamnya, dijelaskan panduan yang perlu diperhatikan oleh peserta pemilu, termasuk penghentian aktivitas kampanye dan penurunan APK di ruang publik.

“Untuk masa tenang, KPU sudah melakukan rapat zoom dengan para peserta Pemilu, yang hadir adalah perwakilan pimpinan partai dan LO-nya,” beber Ketua Bawaslu Kota Denpasar itu.

Demi menjaga tegaknya peraturan Pemilu yang sudah dicanangkan Pemerintah Pusat, Bawaslu Kota Denpasar bersama KPU, berkomitmen melakukan penertiban APK selama masa tenang ini. Ini merupakan tekad Pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat, menciptakan suasana Pemilu yang bersih, damai, dan adil.

Maka dari itu, Hardy mengajak semua elemen masyarakat untuk menggunakan tiga hari selama masa tenang ini, agar dapat menciptakan rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah perbedaan pilihan politik. Masyarakat dihimbau untuk tidak cepat termakan oleh berita bohong dan bersifat provokatif. Informasi semacam itu akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

“Mari bersama-sama menciptakan Pemilihan yang berkualitas dan berintegritas. Terima kasih atas partisipasi dan kerjasama masyarakat kota Denpasar,” tuntas Hardy.*ol4

Komentar