nusabali

Rai Wahyuni Sanjaya Geber Program Kerja Dekranasda Tabanan

Saat Hadiri Rakerda Provinsi Bali Tahun 2024

  • www.nusabali.com-rai-wahyuni-sanjaya-geber-program-kerja-dekranasda-tabanan

TABANAN, NusaBali - Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Tabanan, Ny Rai Wahyuni Sanjaya menghadiri sekaligus menggeber program kerja Dekranasda Kabupaten Tabanan Tahun 2024 dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diselenggarakan Dekranasda Provinsi Bali, di Ruang Rapat Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Selasa (30/1). Rakerda dihadiri seluruh pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota.

Dekranasda sebagai mitra pemerintah memiliki peran krusial dalam menghimpun serta memfasilitasi pecinta dan peminat seni. Serta berfungsi juga untuk memayungi dan membangun produk kerajinan serta mengembangkan usaha dan terus meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya. Sebab bisnis yang dinaungi ini sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah yang kini berkembang dan menunjukkan potensialitas dalam membangkitkan perekonomian rakyat, terutama usai masa Pandemi Covid-19. 

Rapat kerja yang digelar di awal tahun 2024 dan dipimpin oleh Pj Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Ida Setiawati Mahendra, memiliki tujuan dalam menyamakan persepsi dan menjalin sinergitas serta kolaborasi yang erat, antar Kabupaten/Kota se-Bali. Serta memiliki tujuan mengedepankan program-program unggulan yang mampu menjadi terobosan bagi bangkitnya IKM (Industri Kecil Menengah) dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Bali. 

Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan Ny Rai Wahyuni hadir didampingi oleh Kadis Disperindag Tabanan, Ni Made Murjani dan jajaran Pengurus PKK Kabupaten Tabanan. 

Ny Ida Setiawati Mahendra mengatakan, banyaknya pengunjung wisatawan yang datang ke Bali, memerlukan kerajinan lokal Bali seperti halnya kain Endek, ukiran khas Bali. Menurut dia, produk yang patut dikedepankan adalah produk IMKM yang saat ini perlu mendapat pembinaan agar selalu berkembang. “Ini menjadi tugas dan bagian dari Dekranasda untuk melestarikan dan mengembangkan industri kerajinan di Bali,” ujar Ida Setiawati. 

Sebagaimana dijelaskan dalam Rakerda, program kegiatan Dekranasda Provinsi Bali 2024, diantaranya termasuk pembinaan IKM di kabupaten/kota melalui kunjungan kerja Dekranasda Provinsi Bali. Diteruskan dengan romosi produk IKM  Bali meliputi, pameran pada HUT Dekranas di Solo, Pameran Kerajinan pada PKB 2024, pameran Kriya Nusantara di Jakarta, display produk kerajinan di Bandara I Gusti Ngurah Rai serta pameran kerajinan tetap di Anjungan Bali TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Dilanjutkan dengan program pengembangan inovasi dan kreatifitas produk kerajinan berbasis Warisan Tradisional Budaya Bangsa seperti Fashion Show Dekranasda Provinsi Bali. 

Selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, perempuan yang akrab disapa Bunda Rai berkesempatan menjelaskan program kerja Dekranasda Kabupaten Tabanan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh 10 kecamatan di Tabanan. Seperti Kecamatan Pupuan yang memiliki potensi jenis industri/kerajinan seperti rajut, songket, kopi bubuk dan batok kelapa. Sementara Kecamatan Selemadeg Timur yang mengedepankan kerajinan ukiran kayu, sabut kelapa, sofa organik, ingka (piring berbahan anyaman,red) dan lukisan. Kemudian Kecamatan Tabanan yang unggul dalam kerajinan fashion, alas kaki, besi dan pande besi. 

Bunda Rai juga menjelaskan, langkah-langkah yang ditempuh dalam menyukseskan program daerah termasuk pembinaan dan pelatihan langsung, serta inovasi pojok IKM Dekranasda serta kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Sementara untuk inovasi yang dikedepankan yakni Pojok IKM Dekranasda yang secara berkelanjutan dipromosikan di Lobi Kantor Bupati Tabanan, menerima kunjungan tamu ke Pojok IKM Dekranasda, peliputan Pojok IKM Dekranasda oleh Kompas TV nasional dan yang terakhir yakni pembangunan lokasi pojok IKM Dekranasda yang ditempatkan di DTW Tanah Lot, Tabanan.

“Langkah untuk menyukseskan program, kita selalu lakukan pembinaan. Pembinaan ke Sentra IKM, turun langsung ke lapangan untuk melihat apa kendala yang dihadapi IKM agar bisa dicarikan solusinya dan melaksanakan pendataan terhadap IKM-IKM yang baru tumbuh di Kabupaten Tabanan,” beber Rai Wahyuni dalam keterangan tertulis diterima, Selasa.

Kemudian yang kedua, melalui pelatihan dan bimbingan teknis dengan memberikan pelatihan peningkatan mutu produk, peningkatan kapasitas SDM, pelatihan digitalisasi pemasaran produk IKM
 
“Dan ketiga kita lakukan optimalisasi pemasaran produk IKM, dengan mengikuti pameran baik skala kabupaten, provinsi dan nasional serta bekerja sama dengan Perumda Dharma Shantika dalam pemasaran produk IKM,” beber Bunda Rai. @des 

Komentar