Dapat Lebih Banyak Ide dan Gagasan Inovatif

Bungan Desa ini merupakan kali kedua yang dilakukan di Januari 2024. Di kesempatan itu Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, para Asisten Setda, para kepala OPD beserta para kepala bagian, camat se-Kabupaten Tabanan, para kepala instansi vertikal, Perbekel Nyitdah, ketua PKK, dan tokoh masyarakat setempat. Kehadirannya juga disambut antusias oleh masyarakat Desa Nyitdah. 

Selain fokus memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat di bidang administrasi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, hingga lingkungan, kedatangannya juga ditujukan untuk memberikan perhatian dan bantuan bagi keluarga stunting. 

Bupati Sanjaya dan jajaran juga sempat hadir ke rumah keluarga penderita stunting yang berjumlah 7 orang, serta memberikan bantuan langsung berupa paket sembako. 

Salah satu keluarga yang ditemui, Made Senantra, 43, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya. “Terima kasih bapak sudah datang dan memberikan bantuan perhatian, sekaligus material. Saya ucapkan terima kasih yang besar dan tentunya berharap perhatiannya terus berlanjut,” ucapnya. 

Bupati pun fokus pada potensi Desa Nyitdah yang mampu mengembangkan inovasi dalam penanganan sampah. 

Ketua Bank Sampah Desa Nyitdah I Ketut Nada menyampaikan, jumlah personel pengelola sampah sebanyak 10 orang. “Untuk pengelolaan yang sudah berjalan saat ini, mengambil sampah masyarakat, dibawa ke bank sampah induk, dipilah, dipres, kemudian disalurkan ke luar pulau, ke pabrik-pabrik yang membutuhkan sesuai dengan items dan jenis masing-masing,” ucap Ketut Nada. Sampah yang dipilah jenis botol kaca, besi rongsok, plastik, dan sampah non-organik lainnya. 

Bupati Sanjaya menyatakan, pihaknya hadir bersama jajaran untuk memberikan pengaruh positif bagi perkembangan UMKM, IKM, dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik. “Hari ini bersyukur sekali jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan hadir dengan tujuan kita berkantor di Desa Nyitdah ini, salah satunya secara langsung untuk melihat dan menyerap aspirasi rakyat, seperti apa profil desa dan ternyata memiliki potensi dan kearifan lokal yang luar biasa. Di sini ada program tentang pengelolaan sampah dengan kemandirian yang luar biasa,” kata Bupati Sanjaya. 

Dia menyatakan, dengan rutin berkantor di desa justru pihaknya banyak menimba ilmu dan belajar. “Saya melihat apa yang terjadi, sejatinya apa yang ada di desa itu. Sehingga di dalam mengaktualisasikan kebijakan, pemerintah daerah bisa tepat guna, tepat sasaran, dan tidak salah. Di Desa Nyitdah ini yang menjadi pokok masalah adalah sampah, bagaimana nanti mewujudkan Desa Nyitdah ini menjadi desa bersih,” imbuhnya. 

Tak hanya itu, potensi Desa Nyitdah juga ada sentra keramik, terakota, genteng, dan batu bata yang harus dibantu dalam hal kualitas, branding, dan pemasaran. 

“Berkantor di desa ini sudah ke-42 kali, ada 133 desa semuanya sudah desa mandiri. Jadi harapan kita ke depan, desa itu benar-benar tumbuh, dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Jadi betul-betul desa itu mandiri, nanti pemerintah akan memberikan regulasi dan bantuan yang dibutuhkan, karena 133 desa potensinya tidak ada yang sama. 

Maka dengan saya berkantor di desa, semua perhatian bisa didapatkan, astungkara ini bisa terus kita lanjutkan. Semakin sering berkantor di desa, semakin saya dekat dengan masyarakat dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan menuju Aman, Unggul, dan Madani,” paparnya. 

Dewa Gede Satiawan, warga dari Banjar Dinas Mengening yang hadir saat kunjungan bupati mengucapkan rasa syukur atas kemudahan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. “Saya hadir di sini karena ada kepentingan kesehatan. Menurut saya, pelayanan sudah luar biasa. Bahkan kami sangat dibantu. Harapan kami, lima tahun ke depan, beliau yang memimpin karena kinerja beliau untuk masyarakat itu luar bisa, sehingga program ini kami harapkan bisa berlangsung terus,” harapnya. @ des