nusabali

2024, PDDS Naikkan Penjualan Rp 35 Miliar

  • www.nusabali.com-2024-pdds-naikkan-penjualan-rp-35-miliar

TABANAN, NusaBali - Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) tahun 2024 menaikkan target penjualan. Dari hasil perhitungan, target akan dinaikkan jadi Rp 35 miliar dari capaian omset tahun 2023, Rp 30 miliar lebih.

Direktur PDDS Kompang Gede Pasek Wedha mengatakan capaian target sebesar Rp 35 miliar yang ingin dicapai berdasarkan omset yang dicapai tahun 2023. Meskipun pada tahun itu secara keseluruhan capaian target bisnis keseluruhan bisa dicapai 82 persen. "Tahun ini capaian target berharap bisa terlampui. Seiring juga kita tengah mengembangkan bisnis baru," jelasnya, Rabu (24/1)

Disebutkan, bisnis baru yang tengah ditumbuhkan semacam mengemas produk menjadi bentuk sashetan yang secara mudah dapat dijangkau konsumen. Selain itu, bergerak dibidang ayam potong. Sementara Produk sashetan yang dikembangkanl kopi dan madu yang bekerjasama dengan UMKM.

Disebutkan, selain mengembangkan bisnis baru, capaian target optimis dicapai diharapkan dari penjualan beras. Saat ini rata-rata melayani permintaan hingga 250-300 ton per bulan. Kemudian dari penjualan telur ayam rata-rata mencapai 8.000 butir per hari. "Kami juga akan perluas jumlah pangsa pasar yang telah menjangkau 53 hotel di Bali selama ini," kata Pasek Wedha.

Dia berharap sejumlah usaha yang bakal digenjot ini dapat memenuhi target yang sudah dirancang bahkan malampui dari capaian target di tahun 2023. "Untuk tahun 2023 capaian total penjualan hanya mencapai 82 persen karena ada sejumlah faktor. Terutama cuaca yang menyebabkan terus meningkatnya harga beli bahan baku di petani lokal dan akibat sejumlah pengembangan bisnis yang tidak jalan sesuai rencana," terangnya.
Contohnya, sebut Pasek Wedha, perdagangan antarpulau untuk babi yang terhenti ditengah jalan. Sebab saat itu harga babi cenderung berfluktuatif, sehingga antara harga di peternak dan di pembeli sering kali tidak ketemu. "Lalu diperparah lagi dengan ancaman virus ASF yang membuat adanya pembatasan pengiriman ternak antarpulau. Akibatnya, pengiriman babi tidak lanjut," tandasnya.7des

Komentar