nusabali

WN Malaysia Penyelundup Shabu dalam Kondom Dituntut 10 Tahun

  • www.nusabali.com-wn-malaysia-penyelundup-shabu-dalam-kondom-dituntut-10-tahun

DENPASAR, NusaBali - Warga Negara (WN) Malaysia, Arqam Bin Zulkafli, 28, terdakwa penyelundupan 172 gram shabu dalam kondom hanya bisa pasrah usai dituntut hukuman 10 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang yang digelar Senin (8/1).

“Terdakwa Arqam dituntut 10 tahun penjara, denda Rp 1 miliar subsidair delapan bulan penjara," jelas Aji Silaban, penasihat hukum terdakwa.

JPU dalam surat tuntutannya menyatakan terdakwa Arqam bersalah melakukan tindak pidana memiliki atau menguasai narkotik golongan I bukan tanaman yang beratnya lebih dari 5 gram. Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik. Ini sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama JPU.

Atas tuntutan yang diajukan JPU, tim penasihat hukum terdakwa akan mengajukan pembelaan (pledoi) secara tertulis pada Kamis (11/1) mendatang. "Kami akan membacakan nota pembelaan pada persidangan berikutnya," ujar Aji yang merupakan anggota Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Denpasar ini.

Diketahui, terdakwa ditangkap di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Rabu 13 September 2023 sekira pukul 22.30 Wita. Terdakwa tiba di bandara Ngurah Rai menumpang pesawat Air Asia AK 370 rute Kuala Lumpur- Denpasar.

Saat kedatangan para penumpang, para petugas seperti biasa melakukan prosedur tetap, yakni memeriksa para penumpang beserta barang bawaan. Namun ketika melakukan pemeriksaan, petugas mencurigai ada benda terlarang tersimpan dalam perut terdakwa.

Petugas pun membawa terdakwa ke Rumah Sakit Murni Teguh, Jalan Raya Tuban, Badung untuk diperiksa. Benar saja, saat terdakwa buang air besar keluar juga 4 bungkusan kondom. Ketika dibuka didalamnya masing-masing berisi shabu dengan berat keseluruhan 172,18 gram.

Besoknya terdakwa beserta shabu yang ditemukan petugas Bea dan Cukai diserahkan ke petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali untuk dilakukan proses lebih lanjut.  Berdasarkan hasil interogasi, terdakwa mengaku disuruh oleh temannya bernama Asri membawa shabu ke Bali. Nantinya shabu itu diserahkan kepada seseorang bernama Rahman di Bali. Atas pekerjaan itu, terdakwa dijanjikan uang 2 ribu Ringgit Malaysia. Terdakwa sendiri sudah menerima 800 Ringgit Malaysia, sisanya akan diberikan jika terdakwa berhasil menyerah paket shabu itu kepada Rahman. 7 rez

Komentar