nusabali

Denfest 2023 Dibuka Sore Ini di Catur Muka

1.200 Ibu-ibu Bawakan Tari Rejang Napak Siti

  • www.nusabali.com-denfest-2023-dibuka-sore-ini-di-catur-muka

DENPASAR, NusaBali - Denpasar Festival (Denfest) ke-16 tahun 2023 akan dibuka, Jumat (22/12) sore ini pukul 16.30 Wita di kawasan Patung Catur Muka Kota Denpasar.

Dalam Denfest kali ini melibatkan sebanyak 2.548 seniman Kota Denpasar dan 178 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 1.200 ibu-ibu akan membawakan Tari Rejang Napak Siti saat pembukaan Denfest.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, Kamis (21/12) mengatakan akan ditampilkan pergelaran kolosal Inaugurasi Pembukaan Denpasar Festival (Denfest) dibawakan ribuan seniman. "Sebanyak 1.200 orang di antaranya merupakan ibu-ibu muda yang akan membawakan Tari Rejang Napak Siti," ujarnya. Rejang Napak Siti merupakan tarian baru yang merupakan garapan Sanggar Natya Swari.

Riyastiti menambahkan keterlibatan seniman dalam Denfest 2023 tidak saja saat acara pembukaan, namun juga sepanjang pelaksanaan Denfest yang berlangsung pada 22-25 Desember 2023. "Denfest didukung 24 grup musik dan 17 pementasan budaya yang sebelumnya telah melalui proses kurasi. Selain itu juga akan diisi podcast dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait," katanya. Ada sejumlah artis maupun grup musik Bali yang akan tampil pada Denfest 2023 dengan mengangkat tema ‘Jayastambha, Pilar Kejayaan’ tersebut, di antaranya Widi Widiana, Dek Ulik, Nanoe Biroe, Anggis Devaki, XXX Bali, Mister Botax, Jun Bintang, Pherona, dan Discotion Pill.

Sedangkan pementasan budaya yang juga akan menghibur pengunjung Denfest 2023, diantaranya Adi Merdangga ‘Ngerebeg’ Anak-Anak Siwer Nadhi Swara, Tabuh Kreasi Selonding ‘Ampal Kliyang’ Wesi Cwaram, Bebondresan Dadong Rerod, STI Bali, Codet, Ayu Maenah, dan Ayu Petong. Ada juga penampilan tari The Mystical of Lotus Naluri Manca, Baleganjur ‘Ripusta’ Super Sayan, Musik Kontemporer Kubu Kayumas Art, serta Tari Yosakoi yang merupakan partisipasi Konjen Jepang.

Foto: Seribuan Ibu-ibu ikuti gladi bersih pembukaan Denfest 2023 di depan Patung Catur Muka Denpasar, Kamis (21/12). -YUDA

Riyastiti berharap Denfest menjadi festival yang dapat memantik festival lain di Kota Denpasar pada tingkat desa hingga kecamatan. "Dengan demikian nantinya festival ini dapat bergerak dan mengalir secara alami, dan pergerakan ekonomi pun dapat dimulai pada tingkat akar rumput dengan Denfest sebagai puncaknya untuk memfasilitasi potensi kreatif tersebut," ujarnya.

Denfest juga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat, dikelola dengan lebih baik, transparan, menyuguhkan sentuhan karya, cita rasa, dan penampilan yang khas dan berkelas. "Sekaligus menjadi ruang dialog dan domain interaksi publik yang open minded, multikulktur, multidimensi dalam entitas budaya Bali, menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi yang memiliki suasana nyaman serta menghibur," katanya. Ajang itu juga dimeriahkan 78 UMKM unggulan baik kuliner, fesyen, dan kerajinan.

Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat jumpa pers yang digelar di Inna Bali Hotel Jalan Veteran Denpasar, Kamis kemarin mengatakan  untuk pelaku UMKM khususnya kuliner yang terlibat akan dibatasi agar tak monoton. "Bagi yang sudah dua kali ikut di Denfest, tahun berikutnya akan diganti dengan yang baru sehingga tak ada kesan itu-itu saja," jelasnya. Seperti diketahui selain melibatkan ribuan seniman, Denfest tahun ini juga melibatkan 178 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sebelumnya Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sariawan mengatakan pihaknya mengantisipasi kekroditan lalulintas saat pelaksanaan Denfest ke-16 ini. "Jalan yang ditutup ada dua lokasi, yakni Jalan Veteran dan Jalan Gajah Mada dari Simpang Jalan Arjuna-Jalan Sumatera," kata Sriawan. Dia mengatakan, pengendara dari Jalan Gajah Mada ke Catur Muka langsung dialihkan ke Jalan Sumatera. Sementara dari arah Jalan Udayana dibelokkan ke kanan menuju arah Jalan Surapati. "Khusus untuk Jalan Udayana menuju Jalan Surapati dilakukan buka tutup. Ditutup sementara saat pembukaan saja," jelasnya.

Sriawan mengatakan, untuk titik parkir yang disiapkan ada sebanyak 12 lokasi. Ke-12titik parkir, yakni di depan Museum Bali, Jalan Sugianyar sisi utara, Jalan Kalimantan sisi timur. Lalu ada Jalan Beliton sisi utara, Jalan Kresna, Jalan Sumatra sisi timur, Jalan Durian sisi utara, Jalan Karna sisi utara. Jalan Sumatera gang 1, Eks Bank Dagang Bali, Pasar Lo kita Sari (Jalan Thamrin) dan parkir Pasar Badung. Sriawan mengimbau pengguna jalan agar mencari jalan alternatif lain untuk kenyamanan saat bepergian. 7 ant, mis

Komentar