nusabali

Borneo Kian Kokoh, PSIS Tertahan di Kandang

  • www.nusabali.com-borneo-kian-kokoh-psis-tertahan-di-kandang

JAKARTA, NusaBali - Borneo FC Samarinda kian kokoh di puncak klasemen Liga 1 2023/2024, setelah mengalahkan RANS Nusantara. Di laga lain, PSIS Semarang ditahan Madura United.

Ya, bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/12) sore, Rans mengambil inisiatif menekan di awal laga dengan peluang-peluang dari Mitsuru Maruoka dan Kenshiro Daniels. Tapi keduanya belum bisa memecah kebuntuan.

Justru Borneo membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-24. Gol dicetak Terens Puhiri yang memanfaatkan assist dari M. Sihran. Usai gol itu Rans melanjutkan tekanannya ke pertahanan Borneo. Ada peluang dari Dandi Maulana hingga Octavio Alexandre yang belum membuahkan hasil.

Tak ada gol tambahan yang tercipta sampai laga usai. Hasil itu membuat Borneo kian kokoh di puncak dengan 51 poin, sedangkan Rans di posisi ke-7 dengan 32 angka. Borneo jauh meninggalkan rival terdekat, seperti Bali United di posisi kedua dengan 40 poin dan Persib Bandung 39 poin di urutan ketiga.

Kemenangan atas Rans Nusantara menjadi yang 15 bagi pasukan Pieter Huistra. Dari 23 laga, mereka mencatat enam kali seri dan menelan dua kekalahan. Borneo FC juga tak terkalahkan di 12 laga beruntun.

Pieter Huistra mengatakan, pertandingan berjalan cukup sulit. Dia berujar, timnya sangat beruntung bisa mencuri poin di kandang Rans Nusantara. Menurutnya, pada laga kali ini Borneo FC bermain buruk.

Sementara itu PSIS Semarang ditahan Madura United 2-2 di Stadion Jatidiri, Semarang. Kedua tim saling bergantian mencetak gol. Tim tamu lebih dulu unggul 1-0 lewat gol Francisco Rivera pada menit ke-21. PSIS sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Lucas Gama 10 menit kemudian.

Di babak kedua PSIS berbalik unggul 2-1 lewat gol Gali Freitas pada menit ke-73. Tapi Madura berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-77 lewat gol Dalberto Luan. 

Skor 2-2 itu bertahan sampai usai. PSIS tetap di posisi ke-4 dengan 38 poin, begitu juga dengan Madura tetap di posisi ke-5 dengan 35 angka.

Hasil imbang itu menghentikan catatan kemenangan PSIS di kandang. Padahal, enam laga kandang sebelumnya selalu berakhir dengan poin penuh. 

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku kecewa dengan hasil imbang tersebut karena PSIS memiliki sejumlah peluang bagus dan dua gol yang dihasilkan Madura pada pertandingan ini cukup halus.

Sedangkan pelatih Madura United Mauricio De Souza bersyukur anak asuhnya mampu meraih satu poin dalam laga sulit di kandang PSIS. Pertandingan kedua tim, kata dia, berjalan seimbang dengan ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pemain. ant

Komentar