nusabali

ASDP Batasi Radius Pembelian Tiket Online

Menhub Tinjau Persiapan Angkutan Nataru di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk

  • www.nusabali.com-asdp-batasi-radius-pembelian-tiket-online

NEGARA, NusaBali - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Brigjen Aan Suhanan meninjau Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (16/12). Peninjauan dilakukan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana jelang angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi yang mendampingi kunjungan Menhub Budi Karya dan Kakorlantas, menyatakan ASDP telah mempersiapkan dan melakukan peningkatan layanan jelang angkutan Nataru 2023/2024 ini. Termasuk di Ketapang–Gilimanuk sebagai lintasan penghubung Pulau Jawa dan Bali.

“Lintasan ini diperkirakan akan ramai jelang libur akhir tahun menyusul tingginya pergerakan masyarakat yang akan berwisata menyeberang ke Bali,” ujarnya.

Ira menjelaskan, beberapa hal yang telah dilakukan jelang momentum angkutan Nataru ini adalah peningkatan kapasitas dermaga. Kemudian ada penyiapan skema lalu lintas kendaraan dan menerapkan batasan radius atau jarak maksimal pembelian tiket online. Pembatasan radius pembelian tiket online itu juga berlaku di lintasan Ketapang–Gilimanuk.

Untuk pengguna jasa dari Pelabuhan Ketapang, pembelian tiket online hanya bisa dilakukan pada radius maksimal 2,6 kilometer atau sampai di Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Kemudian untuk pengguna jasa dari Pelabuhan Giliamuk, radius maksimalnya adalah  2 kilometer atau sampai di Terminal Kargo Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

“Skema ini dipersiapkan untuk memecah kepadatan serta menertibkan agen tiket tidak resmi di sekitar pelabuhan,” kata Ira.

Menhub Budi Karya mengatakan, sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Korlantas dan ASDP terkait persiapan angkutan Nataru. Dari ASDP ada melakukan perbaikan dermaga Pelabuhan Gilimanuk berupa peningkatan kapasitas di dermaga IV (sebelumnya Dermaga Ponton) yang semula berkapasitas 10 ton menjadi dermaga Movable Bridge (MB) dengan kapasitas 60 ton.

Dari perbaikan atau peningkatan dermaga itu, panjang dermaga juga ditambahkan dari 24 meter menjadi 75 meter dan trestle dari 25 meter menjadi 85 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit mooring dolphin dan 5 unit breasting dolphin.

“ASDP juga telah meningkatkan kapasitas kapal di sini dari 10.685 kendaraan kecil di tahun 2022 menjadi 12.885 kendaraan kecil tahun 2023. Sementara untuk kapasitas pelabuhan ditingkatkan dari 1.270 kendaraan kecil pada Nataru 2022 menjadi 1.570 kendaraan kecil tahun ini,” ujar Menhub Budi Karya.

Menhub Budi Karya menyampaikan telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Korlantas dan Kementerian PUPR terkait pembatasan operasional angkutan barang selama Nataru 2023/2024. Pembatasan operasional angkutan barang atau truk itu akan diberlakukan mulai Jumat (22/12/2023) hingga Selasa (2/1/2024). Pembatasan hanya dikecualikan untuk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, dan bahan pokok.

Kemudian untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Menhub Budi Karya menyebut, Pelabuhan Ketapang hanya akan difokuskan melayani kendaraan penumpang. Sedangkan truk pengangkut barang akan dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Wangi yang dikelola oleh PT Pelindo dan Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

“Dengan berbagai pengaturan itu, kami harap angkutan Nataru 2023/2024 ini akan lebih lancar,” ujarnya. 7 ode

Komentar