DAPD Usul Motor Perpustakaan Keliling
Layani Sekolah Sulit Akses
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng sedang mengusulkan pengadaan motor perpustakaan keliling ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Armada ini diperlukan untuk melayani sekolah di daerah yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat.
Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini, Rabu (13/12) mengatakan, layanan perpustakaan keliling selama ini cukup diminati. Banyak sekolah yang memohon perpustakaan keliling datang langsung ke sekolah dasar. Hanya saja layanan perpustakaan keliling ini belum dapat memenuhi semua permohonan, karena ada yang masih terkendala akses jalan masuk yang tidak bisa diakses menggunakan mobil.
Menurut Era, saat ini DAP Buleleng memiliki dua mobil perpustakaan keliling. Setiap hari menyambangi sekolah-sekolah sesuai dengan permintaan. Pengalaman di lapangan ternyata tidak semua bisa diakses dengan mobil. Sehingga memerlukan armada yang lebih kecil untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit akses itu.
“Selama ini kami memang belum punya yang sepeda motor dan tahun depan akan kami coba usulkan ke Perpusnas. Mudah-mudahan bisa disetujui, karena ini menjadi penting melibat topografi wilayah Buleleng yang berbukit dan juga minat membaca anak-anak di jenjang sekolah sangat tinggi,” ucap Era Oktarini.
Menurutnya harga untuk pengadaan sepeda motor perpustakaan keliling untuk satu unitnya sekitar Rp 50 juta. Kendaraan ini sudah dimodifikasi sehingga bagian belakangnya berisi rak penyimpanan buku-buku. Era menyebut jika usulannya disetujui Perpusnas tahun depan, kemungkinan bantuan juga akan dilengkapi dengan koleksi bukunya.
Upaya meningkatkan literasi di Buleleng, DAP Buleleng juga terus mencari celah-celah yang untuk mengakses bantuan pemenuhan sarana-prasarana penunjang. Tidak hanya dari instansi pemerintah tetapi juga dari BUMN dan swasta. 7k23
Menurut Era, saat ini DAP Buleleng memiliki dua mobil perpustakaan keliling. Setiap hari menyambangi sekolah-sekolah sesuai dengan permintaan. Pengalaman di lapangan ternyata tidak semua bisa diakses dengan mobil. Sehingga memerlukan armada yang lebih kecil untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit akses itu.
“Selama ini kami memang belum punya yang sepeda motor dan tahun depan akan kami coba usulkan ke Perpusnas. Mudah-mudahan bisa disetujui, karena ini menjadi penting melibat topografi wilayah Buleleng yang berbukit dan juga minat membaca anak-anak di jenjang sekolah sangat tinggi,” ucap Era Oktarini.
Menurutnya harga untuk pengadaan sepeda motor perpustakaan keliling untuk satu unitnya sekitar Rp 50 juta. Kendaraan ini sudah dimodifikasi sehingga bagian belakangnya berisi rak penyimpanan buku-buku. Era menyebut jika usulannya disetujui Perpusnas tahun depan, kemungkinan bantuan juga akan dilengkapi dengan koleksi bukunya.
Upaya meningkatkan literasi di Buleleng, DAP Buleleng juga terus mencari celah-celah yang untuk mengakses bantuan pemenuhan sarana-prasarana penunjang. Tidak hanya dari instansi pemerintah tetapi juga dari BUMN dan swasta. 7k23
Komentar