Bupati Tamba Ajak Masyarakat Ngrombo Tangani Stunting

Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba saat memberi arahan dalam kegiatan penguatan wawasan kebangsaan untuk percepatan pengentasan stunting di Gedung Serba Guna, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Senin (11/12). Kegiatan tersebut diikuti para perbekel, kader PKK, kader posyandu serta bidan desa se-Kecamatan Mendoyo.

“Permasalah stunting menjadi tantangan kita semua. Oleh sebab itu saya mengajak seluruh instansi terkait dari level kabupaten sampai desa untuk ‘ngrombo’ tangani stunting. Karena stunting menjadi atensi pemerintah pusat dan Provinsi Bali,” ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba mengatakan, salah satu terobosan yang telah dilakukannya adalah membuat program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Program BAAS menggerakkan seluruh kepala OPD dan pimpinan swasta untuk memberikan pendampingan kepada anak stunting.

“Tujuan dari program ini adalah untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak. Program BAAS ditargetkan berlangsung selama enam bulan. Selama periode ini akan kita lakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangan anak-anak yang mendapat bantuan,” ujar Bupati Tamba.

Selain program BAAS, Bupati Tamba pun meminta agar sosialisasi pencegahan stunting dilakukan secara masif dengan menyasar masyarakat di pelosok-pelosok desa. Menurutnya, para kader kesehatan lah yang dapat menggerakkan masyarakat secara langsung. 

Melalui pendekatan dan sosialisasi, dirinya berharap masyarakat dapat lebih cepat memahami cara penanggulangan stunting. “Pencegahan dapat dimulai dengan sosialisasi kepada para remaja ataupun calon pengantin. Sehingga mereka dapat memahami bagaimana mempersiapkan gizi yang tepat untuk calon bayi,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. 7 ode