nusabali

Bupati Hadiri Peresmian Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali

Ingatkan Jaga Adat, Seni Budaya dan Nilai Kearifan Lokal

  • www.nusabali.com-bupati-hadiri-peresmian-yayasan-jaring-sutra-kencana-bali

MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri peresmian Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali sekaligus pengukuhan Pengurus Kabupaten/Kota se-Bali di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis (30/11).

Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta menyambut baik keberadaan Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali yang didirikan dengan tujuan untuk mengajegkan taksu Bali dengan menggali nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali.

Acara ini turut dihadiri perwakilan jajaran Forkopimda Badung, Ketua Organisasi Kewanitaan Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Bendesa Adat Sempidi Gusti Ngurah Martana dan Bendesa Adat Kwanji Ketut Sugiana serta tokoh masyarakat I Made Putra Wijaya.

Untuk diketahui, Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali merupakan wadah bagi para pengusadha, serati banten, seniman, praktisi seni budaya, wewalian sakral Bali dan para penekun spiritual, paranormal atau balian untuk mengajegkan warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali.

Bupati Giri Prasta menyampaikan, masyarakat Hindu Bali sangat kental dengan adat istiadat dan seni budaya dalam kehidupan kesehariannya yang terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan budaya itu sudah melekat dalam kehidupan masyarakat yang diimplementasikan melalui upacara Panca Yadnya yang dilaksanakan secara tulus ikhlas, sehingga memunculkan rasa cinta pada sesama manusia, binatang dan alam semesta.

“Yadnya merupakan sebuah kewajiban agar kita bisa selalu dekat dengan Ida Sang Hyang Widhi sebagai pencipta alam semesta. Bali ini berbudaya, jadi semaju apapun Pulau Dewata jangan sampai tergerus akar adat dan budaya kita, inilah yang akan dikawal Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali,” ujar Bupati Giri Prasta.

“Saya sejak dilantik menjadi Bupati berkomitmen untuk mengembalikan wed unteng Bali dengan membangun Taman Bumi Banten untuk kebutuhan upakara dan upacara, biar tidak ketergantungan dari daerah lain. Kemudian mendirikan PAUD berbahasa ibu dan setiap hari Kamis menggunakan busana, bahasa dan sastra Bali,” jelas Bupati Giri Prasta.

Pada kesempatan itu, Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga mengingatkan peran strategis masing-masing profesi yang tergabung dalam Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali, seperti serati/tukang banten berperan penting dapat menyamakan pemahaman pembuatan banten bagi para serati di Bali. Kemudian seniman tari wali berperan dalam melestarikan dan mewariskan tarian sakral saat pujawali dan upacara keagamaan umat Hindu Dharma. Tari-tarian sakral ini sebagai wujud bakti yang menghubungkan umat Hindu dengan penciptanya/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Sedangkan pengusadha dan para penekun spiritual Bali, lanjutnya, berperan untuk mewujudkan kesehatan yang paripurna bagi masyarakat melalui pengobatan tradisional Bali. “Saya mengapresiasi dan menyambut baik keberadaan Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali. Semoga taksu Bali tetap terjaga dengan ajegnya seni budaya, adat istiadat dan nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi warisan leluhur bangsa,” ujar Bupati Giri Prasta.

Sementara itu Ketua Panitia peresmian Yayasan Jaring Sutra Kencana Bali dan pengukuhan Pengurus Kabupaten/Kota se-Bali, I Putu Gede Kartika Udayana, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga acara tersebut bisa berjalan lancar dan sukses. “Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung dari segi sarana prasarana, sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan lancar,” ucapnya. @ ind

Komentar