nusabali

Desa Adat Banjarangkan Gelar Nangluk Merana di Watu Klotok

  • www.nusabali.com-desa-adat-banjarangkan-gelar-nangluk-merana-di-watu-klotok
  • www.nusabali.com-desa-adat-banjarangkan-gelar-nangluk-merana-di-watu-klotok

SEMARAPURA, NusaBali - Krama Desa Adat Banjarangkan menggelar upacara nangluk merana di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung pada Purnama Sasih Kanem, Soma Paing Klawu, Senin (27/11) sore.

Biasanya ritual ini digelar di Pantai Tegal Besar, Kecamatan Banjarangkan. Krama pindah menggelar nangluk merana karena Pantai Tegal Besar mengalami abrasi. Upacara dipuput Ida Pedanda Gede Putra Manuaba dari Griya Gede Tusan, Kecamatan Banjarangkan. 

Bendesa Adat Banjarangkan Ngakan Nyoman Muliawan mengatakan, Pantai Tegal Besar mengalami abrasi. Tanpa mengurangi makna, upacara nangluk merana dipindah ke Pantai Watu Klotok. “Nangluk merana dilaksanakan satu kali dalam setahun,” jelas Ngakan Muliawan, Kamis (30/11). Menurutnya, Sasih Kanem merupakan musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Musim pancaroba berdampak pada kondisi alam dan merebaknya aneka penyakit ataupun hama. 

Upacara nangluk merana diharapkan dapat memberikan keselamatan lahir batin dan memohon berkah kesuburan. Pergantian sasih ini harus dimaknai dengan baik, dilaksanakan dengan lascarya. Ngaturang bakti dan banten, memohon keselamatan agar terjadi kesimbangan alam. “Upacara nangluk merana diselenggarakan untuk menetralisir mala dan memohon keselamatan,” ungkap Ngakan Muliawan. 7 wan

Komentar