nusabali

Harga Cabai Tembus Rp 85.000 Per Kg

  • www.nusabali.com-harga-cabai-tembus-rp-85000-per-kg

SINGARAJA, NusaBali - Harga cabai rawit di Buleleng makin melambung. Kini, harga cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Buleleng mencapai Rp 85.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai rawit membuat sejumlah pemilik warung nasi campur memutar otak. Terlebih bagi mereka yang menyediakan sambal di warung tersebut.

Salah satu pemilik rumah makan di Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kiki, 46, menyampaikan, buntut harga cabai yang semakin mahal ini ia pun menambahkan tarif harga sambal kepada pelanggan. "Kalau yang beli sambalnya minta agak banyak misal 3 sendok Rp 2.000," katanya, Rabu (22/11).

Ia mengeluhkan harga cabai rawit yang terus merangkak naik. Kata dia, sudah hampir 3 bulan harga cabai di pasaran terus merangkak naik. "Sekarang harga cabai mahal, per kilogram Rp 85.000 di Pasar Anyar. Di beberapa pedagang bahkan ada yang sudah Rp 90.000. Rasanya sudah hampir dari tiga bulan lalu naik nggak pernah turun," lanjutnya.

Dengan naiknya salah satu komoditas bahan pokok ini, lanjut Kiki, biaya belanja bahan-bahan pun ikut naik. "Sebagai usaha kuliner, harga cabai yang naik sangat mempengaruhi untuk pengeluaran belanja. Jadi ikutan naik. Usaha kami kam memerlukan bahan baku cabai untuk memasak bumbu-bumbu lauknya," kata dia.

Berdasarkan data harga kebutuhan pokok yang dilansir dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama Buleleng, harga cabai rawit telah menyentuh Rp 85.500 per kilogram. Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng, I Putu Suardhana menyebut, harga cabai yang tinggi ini disebabkan produksi cabai yang menurun

Pengaruh cuaca berimbas mengakibatkan banyak pohon cabai yang rusak. "Memang cuaca sangat mempengaruhi produksi hasil pertanian, tanaman cabai menjadi rusak mengakibatkan produksi menurun semantara kebutuhan meningkat. Itu pangkalnya," kata Suardhana, dikonfirmasi terpisah.

Kenaikan komoditas cabai sudah terjadi sejak 15 November 2023 dan menyentuh harga Rp 85.500 per kilogram. Pihaknya mengaku telah melakukan upaya melalui operasi pasar dengan memberi subsidi harga. "Kami lakukan operasi pasar,dengan mensubsidi harga, karna di pemasok semua harga-harga masih tinggi namun stok terbatas. Cara lainnya tetap menjaga ketersediaan stok cabai," imbuhnya.7mzk

Komentar