nusabali

Rawan Korosi, Perumda Relokasi Pipa

Dari Bawah Jembatan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran

  • www.nusabali.com-rawan-korosi-perumda-relokasi-pipa

Proses relokasi memerlukan biaya yang cukup besar, tidak hanya untuk pemindahan pipa tetapi juga pembangunan infrastruktur pelindung pipa.

MANGUPURA, NusaBali
Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung merelokasi pipa di bawah Jembatan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Perusahaan plat merah itu menganggarkan miliaran rupiah untuk proses pemindahan pipa tersebut.

Direktur Utara Perumda Air Minum Tirta Mangutama Wayan Suyasa, mengatakan relokasi pipa yang menyuplai air bersih ke wilayah Kuta Selatan ini sifatnya mendesak. Sebab, selama ini lokasi pipa berada di bawah jembatan dengan kondisi rawa-rawa, sehingga rentan rusak dan korosi.

Di samping itu, lanjut Suyasa, relokasi pipa juga atas pertimbangan memudahkan petugas. Karena selama ini keberadaan pipa cukup menyulitkan petugas di lapangan saat proses perawatan dan perbaikan saat terjadi kerusakan.

“Ketika air laut surut, baru kita bisa kerjakan. Kondisinya pasang surut membuat perawatan pipa di bawah itu relatif sulit,” kata Suyasa saat dijumpai di Seminyak, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (22/11) siang.

Bukan itu saja, lanjut Suyasa, pemindahan pipa juga bertujuan untuk memperpanjang masa daya tahan pipa. Namun, Suyasa mengakui bahwa proses tersebut memerlukan biaya yang cukup besar, tidak hanya untuk pemindahan pipa tetapi juga pembangunan infrastruktur pelindung pipa.

Mengutip situs LPSE Kabupaten Badung, proyek dengan kode RUP 44524791 itu melaksanakan penandatanganan kontrak pada 17 November 2023. Dari 25 peserta tender, CV Rama Putra menjadi pemenang tender yang memiliki nilai pagu paket pekerjaan konstruksi sebesar Rp 2.664.413.780 dengan Nilai HPS paket Rp 2.374.495.000.

“Jadi kenapa nilai pekerjaan ini sangat besar, itu karena pipanya adalah baja dan ada penambahan pembetonan serta sling pengaman pipa. Sekarang pekerjaan ini sudah lelang,” jelas Suyasa.

Adapun panjang pipa yang akan direlokasi, lanjut Suyasa, memiliki panjang ratusan meter. Selama proses pengerjaan pun sebisa mungkin tidak terjadi gangguan suplai air ke masyarakat. Suyasa pun berharap proyek relokasi tersebut dapat selesai sesuai target, sehingga dapat memastikan kelancaran pasokan air ke wilayah Kuta Selatan.

“Pelaksanaan relokasi pipa terdiri dari persiapan, penguatan pondasi, penguatan jembatan, pemasangan pipa, dan berencana berlangsung selama 30 hari kalender. Kami harapkan pengerjaan relokasi ini bisa segera selesai, targetnya akhir tahun 2023 sudah selesai,” kata Suyasa. 7 ol3

Komentar