Lomba Masak Olahan Ikan Meriahkan HUT Ke-14 Mangupura
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Perikanan Kabupaten Badung terus berupaya menggalakkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke masyarakat.
Kali ini, Dinas Perikanan kembali menggelar lomba memasak berbagai olahan ikan di ajang pesta rakyat HUT ke-14 Mangupura di lapangan Puspem Badung, Minggu (22/10). Melalui lomba ini Gemarikan yang terus digalakkan bisa menjadikan generasi sehat, cerdas dan kuat menuju Badung kuat dan unggul.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, mengatakan lomba yang digelar semata-mata untuk mensosialisasikan Gemarikan kepada masyarakat. Adapun lomba memasak olahan ikan ini diikuti oleh sebanyak 69 peserta dari 62 desa/kelurahan, 6 kecamatan, dan 1 dari TP PKK Badung. Bahan ikan yang dilombakan yakni semua berbahan utama ikan, khususnya lele.
“Ada tiga menu yang dilombakan, di antaranya kudapan, menu untuk balita, dan menu makan keluarga. Jadi yang dimasak hari ini (kemarin) adalah menu keluarga. Sedangkan menu kudapan dan menu balita sudah dimasak di rumah, namun dinilai di sini,” kata Suardana.
Lebih lanjut Suardana menjelaskan, makan ikan sangat penting untuk pertumbuhan anak, menurunkan stunting, dan juga untuk memenuhi gizi harian. Karenanya dia mengatakan, lomba semacam ini tidak akan berhenti tahun ini saja. Ke depan pihaknya akan terus melaksanakan lomba sambil menggalakkan program Gemarikan di Badung.
Terkait tingkat konsumsi ikan masyarakat Badung, lanjut mantan Kabag Umum Setda Badung, saat ini ada di angka 38,05 kg per orang per tahun. “Ini juga perlu ditingkatkan ke depan, sehingga dengan terus meningkatkan konsumsi ikan tentu pertumbuhan masyarakat terutama anak-anak bisa terus meningkat,” kata Suardana.
Untuk bisa terus meningkatkan konsumsi ikan masyarakat berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya memberikan paket ikan kepada masyarakat di enam kecamatan. Program ini, kata dia, sudah dilakukan di delapan desa/kelurahan. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan benih ikan gratis kepada masyarakat.
“Di samping bisa meningkatkan kesejahteraan kelompok keluarga, paling tidak bisa mengurangi biaya untuk kebutuhan pokok dengan cara memelihara ikan. Kami juga berharap, setiap warga di Kabupaten Badung paling tidak bisa memelihara ikan di masing masing rumah tangga dengan sistem Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) yang bisa juga dikolaborasikan dengan sayur sayuran,” harapnya. @ ind
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, mengatakan lomba yang digelar semata-mata untuk mensosialisasikan Gemarikan kepada masyarakat. Adapun lomba memasak olahan ikan ini diikuti oleh sebanyak 69 peserta dari 62 desa/kelurahan, 6 kecamatan, dan 1 dari TP PKK Badung. Bahan ikan yang dilombakan yakni semua berbahan utama ikan, khususnya lele.
“Ada tiga menu yang dilombakan, di antaranya kudapan, menu untuk balita, dan menu makan keluarga. Jadi yang dimasak hari ini (kemarin) adalah menu keluarga. Sedangkan menu kudapan dan menu balita sudah dimasak di rumah, namun dinilai di sini,” kata Suardana.
Lebih lanjut Suardana menjelaskan, makan ikan sangat penting untuk pertumbuhan anak, menurunkan stunting, dan juga untuk memenuhi gizi harian. Karenanya dia mengatakan, lomba semacam ini tidak akan berhenti tahun ini saja. Ke depan pihaknya akan terus melaksanakan lomba sambil menggalakkan program Gemarikan di Badung.
Terkait tingkat konsumsi ikan masyarakat Badung, lanjut mantan Kabag Umum Setda Badung, saat ini ada di angka 38,05 kg per orang per tahun. “Ini juga perlu ditingkatkan ke depan, sehingga dengan terus meningkatkan konsumsi ikan tentu pertumbuhan masyarakat terutama anak-anak bisa terus meningkat,” kata Suardana.
Untuk bisa terus meningkatkan konsumsi ikan masyarakat berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya memberikan paket ikan kepada masyarakat di enam kecamatan. Program ini, kata dia, sudah dilakukan di delapan desa/kelurahan. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan benih ikan gratis kepada masyarakat.
“Di samping bisa meningkatkan kesejahteraan kelompok keluarga, paling tidak bisa mengurangi biaya untuk kebutuhan pokok dengan cara memelihara ikan. Kami juga berharap, setiap warga di Kabupaten Badung paling tidak bisa memelihara ikan di masing masing rumah tangga dengan sistem Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) yang bisa juga dikolaborasikan dengan sayur sayuran,” harapnya. @ ind
Komentar