nusabali

Koster Komandani TPD Ganjar-Mahfud di Bali

  • www.nusabali.com-koster-komandani-tpd-ganjar-mahfud-di-bali

DENPASAR, NusaBali - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster memimpin langsung Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Target kemenangan di Bali tidak berubah, yakni di atas 90 persen.

Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan dihubungi NusaBali, Rabu (18/10) mengatakan sebelum ditetapkan paket Ganjar-Mahfud, TPD (saat itu belum ditetapkan paket Ganjar-Mahfud) di Provinsi Bali sudah dibentuk. “Dibentuk sekitar sepekan lalu, Ketua TPD Pilpres di Bali langsung Pak Ketua (Wayan Koster). Timnya yang bergabung tokoh atau pengurus partai koalisi,” ujar Alit Kelakan. Kata anggota Fraksi PDIP DPR RI daerah pemilihan Bali ini, TPD Pilpres dibentuk melalui rapat di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala Denpasar. 

Jumlahnya tidak banyak, namun dipastikan solid dan siap all out memenangkan Ganjar-Mahfud. “Susunan tim merupakan kombinasi partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud. Nggak banyak, tetapi padat berisi dan dipastikan solid untuk memenangkan Ganjar di atas 90 persen di Bali,” ujar politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini. Soal peluang kemenangan Ganjar secara nasional di Pilpres 2024 mendatang, Alit Kelakan sangat optimis. 

Bahkan kata dia, bisa hanya satu putaran saja, jika muncul tiga paket Capres-Cawapres. “Kalau di Bali sudah pasti di atas 90 persen bakal tercapai. Kekuatan kita di Bali merata di kabupaten/kota. Kalau bicara nasional, satu putaran saja. Karena Ganjar-Mahfud pasti menguasai Pulau Jawa yang pemilihnya besar. Bali nanti memperkuat lagi,” tegasnya. Bagaimana dengan Jembrana yang belum merah dan dikuasai Bupati Nengah Tamba yang asal Demokrat? 

“Pengalaman saya ketika pernah menjadi Tim Pemenangan Pilpres, dukungan partai itu tidak linier dengan Pilpres. Namun di PDIP rata-rata kader PDIP pasti memilih capres yang diusung PDIP. Walaupun tidak 100 persen, bisa 97 persen kader memilih capres yang diusung partai,” ujar Alit Kelakan.

“Jadi kalau di Jembrana, bisa saja orang Demokrat tidak memilih capres yang diusung Demokrat. Golkar belum tentu memilih capres yang diusung Golkar. Mereka semua kan partai nasionalis,” ujar Wakil Gubernur Bali Periode 2003-2008 ini. Alit Kelakan mengatakan TPD Ganjar-Mahfud sudah melakukan pemetaan kantong suara di Bali. Potensi kemenangan dan kekurangan dalam mendulang suara sudah dipetakan. “Kan tergantung lawan kita juga nanti, Capres-Cawapres partai lain juga belum muncul,” tegasnya.

Soal anggaran yang akan digunakan TPD, Alit Kelakan menyebutkan belum dibahas partai koalisi. Namun dalam perjuangan partai, PDIP selalu bergotong royong. “Nah dengan partai koalisi belum bicara soal dana atau anggaran pemenangan. Yang jelas, kita gotong royong,” ujar Alit Kelakan.

Sementara Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali, I Nyoman Adi Wiryatama menyatakan pihaknya tegak lurus dengan keputusan Ketua DPP PDIP dalam mengusung pasangan capres dan cawapres. Ditemui usai memimpin Rapat Paripurna DPRD Bali, Rabu  siang kemarin, Adi Wiryatama yang juga Ketua DPRD Bali ini mengaku meyakini Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah mempertimbangkan secara matang sosok yang layak dan dibutuhkan bangsa untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo. "Asal ibu cocok, kita cocok," ucap mantan Bupati Tabanan dua periode ini. 

Lebih jauh ia pun optimis pasangan Ganjar-Mahfud bukan hanya menang di Bali melainkan menang mutlak di atas 90 persen. Ia menegaskan kader PDIP di Bali akan bekerja maksimal untuk meraih target tersebut. "Masih tetap optimis targetnya di atas 90 persen," tandasnya. 7 nat, cr78

Komentar