nusabali

35 Jam Kandas, Kapal Berhasil Dievakuasi

  • www.nusabali.com-35-jam-kandas-kapal-berhasil-dievakuasi

KMP Gerbang Samudra 2 lepas dari posisi kandas setelah ditarik KMP SMS Swakarya pada Senin (18/9) sekitar pukul 23.15 Wita.

NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudra 2 yang kandas di perairan dangkal sekitar 700 meter dari Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (17/9) sekitar pukul 12.00 Wita, akhirnya berhasil dievakuasi. Kapal yang terperangkap di dekat lampu kuning perairan Gilimanuk itu, lepas dari posisi kandas pada Senin (18/9) sekitar 23.15 Wita atau setelah sempat kandas selama 35 jam lebih.

Dari informasi, kapal naas itu berhasil dievakuasi setelah ditarik KMP SMS Swakarya. Proses evakuasi yang dilakukan setelah kondisi air pasang pada Senin malam, itu berjalan cukup lancar. Awalnya, KMP SMS Swakarya yang dipersiapkan untuk menarik KMP Gerbang Samudra 2, diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk pada sekitar pukul 22.31 Wita.

Setelah sampai di lokasi, kemudian persiapan pemasangan tali sling hingga berlanjut ke proses penarikan. KMP Gerbang Samudra 2 sudah bisa lepas dari kandas sekitar pukul 23.15 Wita. 

“Evakuasinya cukup lancar. Begitu lepas, kapal (KMP Gerbang Samudra 2) bisa sandar ke Pelabuhan Gilimanuk,” ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan, Selasa kemarin. 

Menurut Dewi Hendri, KMP Gerbang Samudra 2 itu berhasil sandar dan melakukan bongkar muatan di Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (19/9) sekitar pukul 00.14 Wita. Para penumpang ataupun sopir yang sempat menunggu kendaraannya di Gilimanuk sudah dapat melanjutkan perjalanan mereka. Setelah proses evakuasi, kapal yang sempat kandas selama 35 jam lebih itu diarahkan bertolak ke Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dewi Hendri mengatakan, setelah dilakukan evakuasi penumpang pada Minggu sore, juga sempat dilakukan upaya penarikan terhadap KMP Gerbang Samudra 2 pada Minggu malam. Namun upaya penarikan pada Minggu malam itu tidak membuahkan hasil karena terhambat arus deras, dan kondisi air di lokasi yang belum menyentuh pasang maksimal. “Ya sempat mau ditarik di hari pertama. Tetapi gagal karena situasi yang tidak memungkinkan,” ujar Dewa Hendri. 7 ode

Komentar