nusabali

Beras Mahal, Buleleng Jajaki Jembrana

  • www.nusabali.com-beras-mahal-buleleng-jajaki-jembrana

SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng akan mencarikan solusi penanganan harga beras yang mahal saat ini.

Kerjasama antar daerah direncanakan untuk tetap menstabilkan ketersediaan bahan pokok utama masyarakat. Pemkab Buleleng berencana menjajaki Kabupaten Jembrana untuk melaksanakan kerja sama ini.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan baru-baru ini sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Jembrana untuk melakukan kerja sama. Namun pola kerjasamanya masih akan disiapkan lebih matang dalam waktu dekat ini. Menurutnya kenaikan harga besar sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis pasar. Jika persediaan banyak maka otomatis harga akan stabil.

“Ini karena pengaruh panen juga yang tidak merata. Sedangkan kebutuhan beras itu utama orang tidak bisa menunda untuk makan,” terang Lihadnyana.

Musim kemarau yang berpotensi berdampak pada penurunan hasil panen karena kekeringan disebut Lihadnyana sudah dipetakan dan diantisipasi oleh Dinas Pertanian Buleleng. Petani pada musim kemarau disarankan dan diarahkan untuk berbudidaya tanaman yang hemat air namun cepat menghasilkan. Seperti budidaya palawija sebagai tanaman sela di musim kemarau.

Sementara itu pantauan harga beras di pasar per Senin kemarin dari data Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng masih tinggi. Beras medium di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri dijual pedagang di kisaran Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk beras super kisaran Rp 14.750 - Rp 15.000 per kilogramnya.

Kenaikan harga beras di Buleleng terjadi sejak awal September ini. Pedagang beras di pasar tradisional mengaku mendapatkan harga lebih tinggi dari pengepul, karena ada penurunan produksi beras di petani. Kenaikan harga beras pun terjadi berangsur-angsur setiap hari dari harga awal beras kualitas medium Rp 11.000 per kilogram dan beras kualitas super Rp 13.000 per kilogramnya.7k23

Komentar