nusabali

Harga Beras Mulai Turun, Perumda Swatantra Masih Sediakan Beras Subsidi

  • www.nusabali.com-harga-beras-mulai-turun-perumda-swatantra-masih-sediakan-beras-subsidi

SINGARAJA, NusaBali - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Swatantra Kabupaten Buleleng hingga Bulan April ini masih menyiapkan beras subsidi. Meskipun harga beras jelang Hari Raya Idul Fitri sudah turun dan mulai stabil. Penyiapan beras subsidi pemerintah ini akan menyesuaikan kondisi hingga akhir bulan ini.

Beras subsidi disiapkan Perumda Swatantra dan juga Perumda Pasar Argha Nayottama, dua perusahaan milik Pemkab Buleleng. Subsidi harga beras ini merupakan kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga beras yang sempat mengalami lonjakan cukup tinggi sejak akhir tahun 2023 lalu.
 
Pemerintah pun menyiapkan subsidi beras dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dikelola oleh dua perumda. Harga beras yang dijual ke masyarakat oleh dua perumda dapat lebih murah karena mendapat subsidi biaya transportasi pengambilan beras dari penyosohan-penyosohan beras menuju gudang penyimpanan. Beras bersubsidi kualitas medium dapat dibeli di gerai perumda dengan harga Rp 13.500 per kilogram. Harga yang jauh lebih murah dengan harga beras di pasaran.
 
Direktur Umum (Dirut) Perumda Swatantra I Gede Bobi Suryanto, Selasa (12/4) kemarin mengatakan, pemerintah menetapkan standar harga beras yang dijual untuk masyarakat Rp 13.500. Jika harga di penyosohan lebih mahal dari standar harga beras pemerintah maka akan ditutupi dari BTT.
 
“Kalau di penyosohan kami ambil Rp 14.500 subsidinya ya Rp 1.000  setiap kilogram untuk beras subsidi. Jadi menyesuaikan dengan harga di lapangan. Kami juga mengutamakan beras dari petani lokal Buleleng,” terang Bobi.
 
Lalu bagaimana dengan perhitungan keuntungan yang tetap menjadi target perumda?. Bobi menyebut untuk keuntungan perumda akan di subsidi silang dari hasil penjualan beras premium. Sementara itu sejak bulan Januari 2024 lalu, Perumda Swatantra sudah menyiapkan beras subsidi sebanyak 50  ton. Pada bulan Januari dan Februari  penyiapan beras sebanyak 10 ton, Maret meningkat menjadi 20 ton dan April sedang bergerak di angka 10 ton.
 
“Beras bersubsidi ini akan disiapkan sampai situasi harga beras di pasaran normal. Akhir bulan April ini akan dievaluasi nanti apakah akan dilanjutkan sampai Mei atau di stop karena harga sudah mulai turun,” papar Bobi.7 k23

Komentar