nusabali

Timbulan Sampah di Buleleng 153 Kubik/Hari

  • www.nusabali.com-timbulan-sampah-di-buleleng-153-kubikhari

Pentingnya mengubah sampah menjadi produk bernilai melalui kemampuan manajemen persampahan.

SINGARAJA, NusaBali
Timbulan sampah di Kabupaten Buleleng mencapai 153 kubik/hari. Pemkab Buleleng melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi timbulan sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ini. Masyarakat pun diajak memilah sampah rumah tangga untuk mengelola sampah dari sumbernya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat menyampaikan, dari data yang dihimpun, setiap hari Kabupaten Buleleng menghasilkan 153 kubik sampah, baik organik maupun anorganik. Mengatasi masalah sampah, kata dia, harus dimulai dari sumbernya. Salah satunya, melalui bank sampah.

"Langkah yang diambil dengan meningkatkan jumlah bank sampah dari desa hingga kelurahan, sekolah, perkantoran, dan lainnya. Saat ini, sudah tercatat 301 bank sampah beroperasi di Kabupaten Buleleng. Melalui bank sampah bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sampah itu bisa bernilai lebih, sehingga menjadi sumber penghasilan tambahan," jelasnya, Selasa (22/8).

Dia menegaskan, masalah sampah bukan hanya urusan pemerintah semata. Keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan ini. Dirinya pun menekankan pentingnya mengubah sampah menjadi produk bernilai melalui kemampuan manajemen persampahan dan kreativitas dalam pengolahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra menyebut, sejumlah Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) telah didirikan melalui anggaran dari pusat. TPS 3R ini menjadi fasilitas pengolahan sampah beriringan dengan bank sampah.

Untuk memantik kesadaran memilah sampah dari sumbernya, pihaknya membuat program 'Ayam Plastik' di lingkungan internal Dinas PUTR. Para pegawai dinas bisa menukarkan sampah plastik yang dikumpulkan dengan daging ayam. Sampah yang terkumpul itu lalu dijual ke pengepul. Upaya ini dianggap mampu mengurangi sampah plastik.

"Jadi teman-teman memilah sampah mereka baik di kantor maupun di rumah, lalu dibawa dan ditukarkan menjadi daging ayam. Pada Hari Raya Galungan lalu, hasilnya lumayan digunakan untuk keperluan hari raya," tutupnya.7mzk

Komentar