nusabali

Pencarian Orang Hilang di Selat Bali Terganggu Cuaca Buruk

  • www.nusabali.com-pencarian-orang-hilang-di-selat-bali-terganggu-cuaca-buruk

NEGARA, NusaBali - Tim SAR Gabungan masih terus mengupayakan pencarian terhadap seorang penumpang Kapal Motor penumpang (KMP) Pratitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali wilayah Gilimanuk, Senin (7/8) lalu.

Pencarian hari keempat pada Kamis (10/8) kemarin, belum membuahkan hasil. Di tengah upaya pencarian korban, sempat terhambat cuaca buruk.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi Kamis petang kemarin, mengatakan, hingga pencarian hari keempat, hasil pencarian masih nihil. Dalam pencarian hari keempat, dari tim gabungan sempat menerjunkan 3 alat utama (alut). Di antaranya satu rubber boat Basarnas, satu ship tender Sat Polairud Polres Jembrana, dan satu rubber boat Brimob Batalyon C Pelopor Gilimanuk.

"Pencarian kita bagi menjadi 3 tim. Rubber boat Basarnas fokus pencarian ke arah selatan sampai perairan Melaya (Desa/Kecamatan Melaya). Kemudian ship tender Polair di tengah-tengah, dan rubber boat Brimob ke arah utara di seputaran wilayah perairan Segara Rupek (Buleleng)," ucap Dewa Hendri.


Dalam upaya pencarian selama 4 hari terakhir, Dewa Hendri mengaku sempat beberapa kali terkendala masalah cuaca yang kerap berubah-ubah di Selat Bali. Termasuk pada siang kemarin, pencarian sempat terkendala cuaca buruk berupa angin dan arus kencang. "Kalau pagi angin masih landai. Tapi pas siang angin kencang dan arus selatan cukup kuat," ujarnya.

Khusus pencarian kemarin, tim sempat turun melakukan dua kali pencarian. Pencarian pertama pada sekitar pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.30 Wita, dan pencarian kedua pada sekitar pukul 14.00 Wita sampai pukul 16.30 Wita. Di samping pencarian di tengah laut, tim gabungan juga berusaha melakukan pencarian di seputaran wilayah pesisir hingga di Melaya.


Sesuai standar operasional prosedur (SOP), upaya pencarian korban hilang di laut ini akan dilakukan selama 7 hari. Setiap akan turun melakukan pencarian, dilakukan evaluasi mengenai perkembangan situasi arah arus ataupun arah lokasi hanyutnya korban. "Kita tetap berusaha maksimal pencarian. Selama pencarian, kita juga sebar informasi kepada para nelayan sekitar. Mudah-mudahan segera ada hasil," pungkas Dewa Hendri. Ode

Komentar