Pj Sekda Klungkung Langsung ke Kemendagri
Usai Dilantik, Tanya Proses Seleksi Sekda
SEMARAPURA, NusaBali - Pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung, Dewa Gde Darmawan langsung tancap gas urus seleksi Sekda definitif.
Pada, Kamis (3/8) atau bertepatan dengan Umanis Galungan pada, Wraspati Umanis Dungulan kemarin, Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Setda Klungkung ini terbang ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kemendagri.
"Kami sedang koordinasi dengan Kemendagri agar prosesnya (seleksi Sekda) juga lancar sesuai ketentuan," ujar Dewa Darmawan saat dihubungi, Kamis kemarin. Selama menjadi Pj Sekda, dia ditekankan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk terus meningkatkan kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkab Klungkung. Termasuk mempererat kebersamaan pegawai melalui berbagai kegiatan. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melantik dan mengambil sumpah Dewa Gde Darmawan sebagai Penjabat (Pj) Sekda Klungkung di wantilan rumah jabatan Bupati Klungkung, Selasa (1/8) malam bertepatan dengan rahina Purnama dengan dihadiri unsur pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Klungkung. Sekda sebelumnya I Gede Putu Winastra sudah pensiun per 1 Agustus 2023. Bupati Suwirta mengatakan pelantikan Pj Sekda yang sederhana ini tidak mengurangi makna. Bupati Suwirta meminta Pj Sekda Klungkung yang baru saja dilantik agar segera menyesuaikan diri dalam menjalankan tugas sesuai hukum yang berlaku. "Selamat menjalankan tugas. Jaga komunikasi seluruh OPD dan tingkatkan kedisiplinan seluruh pegawai di Lingkungan Pemkab Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Pelantikan dilakukan malam hari tepat saat Sekda I Gede Putu Winastra mengakhiri masa jabatannya alias pensiun. Pelantikan bertepatan dengan Purnama diyakini sebagai hari baik, dan pelantikan dilakukan malam hari karena saat itu Bupati Suwirta sibuk melakukan persembahyangan sejak pagi. Dewa Gede Damawan merupakan pejabat senior di Pemkab Klungkung. Berlatar belakang seorang guru, Dewa Gde Darmawan sempat menjabat sebagai Kadis Pendidikan Klungkung sekaligus Ketua PGRI Klungkung. Pejabat asal Desa Manduang, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini terakhir menjabat asisten Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Setda Klungkung sampai akhirnya dilantik sebagai Pj Sekda. Sesuai arahan Bupati Suwirta, Dewa Darmawan diminta melakukan komunikasi yang baik antar OPD di pemerintahan.
Seperti diberitakan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra pensiun per 1 Agustus 2023. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun memberikan kesempatan kepada pejabat eselon II atau jabatan tinggi pratama yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi pengisian sekretaris daerah (Sekda). Pansel akan mengirimkan tiga nama peraih ranking tertinggi hasil seleksi. Selanjutnya bupati memilih salah satu dari mereka sebagai Sekda.
“Saya akan pilih satu di antara tiga terbaik,” ujar Bupati Suwirta, Rabu (19/7) lalu. Bupati Suwirta berharap akhir Juli 2023 ini Pansel sudah terbentuk. Awal Agustus proses seleksi bisa dimulai. Pejabat yang tidak Diklatpim (Pendidikan dan Pelatihan Kepmimpinan) masih bisa mengikuti seleksi. Namun, bagi pejabat yang sudah Diklatpim otomatis mendapat nilai poin. “Diklatpim bukan persyaratan mutlak, tapi ada nilainya,” jelas Bupati Suwirta.
Bupati akan memilih Sekda yang mampu dan mau. Mampu memenuhi syarat administrasi, punya kemampuan memimpin dari segi regulasi penganggaran, koordinasi dengan OPD, dan eksternal (Forkompinda). “Mampu tapi tidak mau bahaya juga kalau itu dipilih,” kata Bupati Suwirta. Tugas Sekda harus bisa menerjemahkan produk hukum. “Siapa pun yang nantinya menjadi Sekda, saya ingin Pemkab Klungkung berjalan dengan baik,” ujar bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Pemkab Klungkung sudah bersurat untuk pembentukan panitia seleksi (Pansel). Permohonan Pansel ditujukan ke provinsi, kabupaten/kota lain, dan perguruan tinggi sejak Mei 2023. Sesuai surat edaran terbaru ada 24 kepala OPD yang bisa mengikuti seleksi. Syarat umum, usia di bawah 58 tahun, minimal 2 tahun menempati jabatan eselon II, dan lainnya. 7 wan
"Kami sedang koordinasi dengan Kemendagri agar prosesnya (seleksi Sekda) juga lancar sesuai ketentuan," ujar Dewa Darmawan saat dihubungi, Kamis kemarin. Selama menjadi Pj Sekda, dia ditekankan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk terus meningkatkan kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkab Klungkung. Termasuk mempererat kebersamaan pegawai melalui berbagai kegiatan. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melantik dan mengambil sumpah Dewa Gde Darmawan sebagai Penjabat (Pj) Sekda Klungkung di wantilan rumah jabatan Bupati Klungkung, Selasa (1/8) malam bertepatan dengan rahina Purnama dengan dihadiri unsur pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Klungkung. Sekda sebelumnya I Gede Putu Winastra sudah pensiun per 1 Agustus 2023. Bupati Suwirta mengatakan pelantikan Pj Sekda yang sederhana ini tidak mengurangi makna. Bupati Suwirta meminta Pj Sekda Klungkung yang baru saja dilantik agar segera menyesuaikan diri dalam menjalankan tugas sesuai hukum yang berlaku. "Selamat menjalankan tugas. Jaga komunikasi seluruh OPD dan tingkatkan kedisiplinan seluruh pegawai di Lingkungan Pemkab Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Pelantikan dilakukan malam hari tepat saat Sekda I Gede Putu Winastra mengakhiri masa jabatannya alias pensiun. Pelantikan bertepatan dengan Purnama diyakini sebagai hari baik, dan pelantikan dilakukan malam hari karena saat itu Bupati Suwirta sibuk melakukan persembahyangan sejak pagi. Dewa Gede Damawan merupakan pejabat senior di Pemkab Klungkung. Berlatar belakang seorang guru, Dewa Gde Darmawan sempat menjabat sebagai Kadis Pendidikan Klungkung sekaligus Ketua PGRI Klungkung. Pejabat asal Desa Manduang, Kecamatan/Kabupaten Klungkung ini terakhir menjabat asisten Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Setda Klungkung sampai akhirnya dilantik sebagai Pj Sekda. Sesuai arahan Bupati Suwirta, Dewa Darmawan diminta melakukan komunikasi yang baik antar OPD di pemerintahan.
Seperti diberitakan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra pensiun per 1 Agustus 2023. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun memberikan kesempatan kepada pejabat eselon II atau jabatan tinggi pratama yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi pengisian sekretaris daerah (Sekda). Pansel akan mengirimkan tiga nama peraih ranking tertinggi hasil seleksi. Selanjutnya bupati memilih salah satu dari mereka sebagai Sekda.
“Saya akan pilih satu di antara tiga terbaik,” ujar Bupati Suwirta, Rabu (19/7) lalu. Bupati Suwirta berharap akhir Juli 2023 ini Pansel sudah terbentuk. Awal Agustus proses seleksi bisa dimulai. Pejabat yang tidak Diklatpim (Pendidikan dan Pelatihan Kepmimpinan) masih bisa mengikuti seleksi. Namun, bagi pejabat yang sudah Diklatpim otomatis mendapat nilai poin. “Diklatpim bukan persyaratan mutlak, tapi ada nilainya,” jelas Bupati Suwirta.
Bupati akan memilih Sekda yang mampu dan mau. Mampu memenuhi syarat administrasi, punya kemampuan memimpin dari segi regulasi penganggaran, koordinasi dengan OPD, dan eksternal (Forkompinda). “Mampu tapi tidak mau bahaya juga kalau itu dipilih,” kata Bupati Suwirta. Tugas Sekda harus bisa menerjemahkan produk hukum. “Siapa pun yang nantinya menjadi Sekda, saya ingin Pemkab Klungkung berjalan dengan baik,” ujar bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Pemkab Klungkung sudah bersurat untuk pembentukan panitia seleksi (Pansel). Permohonan Pansel ditujukan ke provinsi, kabupaten/kota lain, dan perguruan tinggi sejak Mei 2023. Sesuai surat edaran terbaru ada 24 kepala OPD yang bisa mengikuti seleksi. Syarat umum, usia di bawah 58 tahun, minimal 2 tahun menempati jabatan eselon II, dan lainnya. 7 wan
Komentar