Karangasem Tidak Punya Pengawas TK
Idealnya, seorang pengawas mengawasi 10 sekolah TK. Tapi, kenyataannya hingga kini 120 TK tanpa pengawas.
AMLAPURA, NusaBali
Kabupaten Karangasem sejak tahun 2022 nihil atau tanpa memiliki petugas pengawas TK (Taman Kanak-Kanak). Satu-satunya pengawas TK, I Made Suarta pensiun tahun 2022.
Hal itu diakui Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Nyoman Parnawa. "Ada rencana mengangkat petugas pengawas TK, hanya saja, masih kesulitan. Sebab, masih kekurangan guru TK, jika kami angkat jadi pengawas, keberadaan guru TK jadi bermasalah," jelas Parnawa di Amlapura, Senin (31/7).
Kata Parnawa, di jenjang TK, masih ada dua masalah yakni kekurangan guru TK dan kekurangan tenaga pengawas. "Idealnya, seorang pengawas mengawasi 10 sekolah TK. Tapi, kenyataannya hingga kini 120 TK tanpa pengawas," tambahnya.
Selama ini, kata Parnawa, untuk mengatasi ketiadaan pengawas TK, untuk sementara pengawas SD dan SMP merangkap jadi tenaga pengawas TK. Jika mencari idealnya dengan menyimak jumlah TK yang ada, maka Karangasem memerlukan 11 pengawas TK.
Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem I Made Dirga mengakui, di Karangasem belum ada petugas pengawas TK. "Ya, memang belum ada pengawas. Untuk sementara, pengawas SD dan SMP mengambil alih tugas-tugasnya, lebih lanjut tanyakan ke Kabid Ketenagaan," pintanya.
Koordinator Disdikpora Kecamatan Rendang Ngakan Putu Suarjana juga mengatakan, tidak masalah walau belum ada pengawas TK. Untuk sementara pengawas SD dan SMP masih bisa merangkap. "Kan sekarang ada ketentuan terbaru pengawas SD dan SMP boleh mengawasi di TK," jelasnya.
Di Karangasem ada 120 TK, yakni Kecamatan Rendang 9 TK, Kecamatan Sidemen 10 TK, Kecamatan Manggis 20 TK, Kecamatan Karangasem 27 TK, Kecamatan Abang 12 TK, Kecamatan Bebandem 15 TK, Kecamatan Selat 17 TK, dan Kecamatan Kubu 10 TK.
Dia menjelaskan, syarat untuk menjadi pengawas TK yakni PNS yang tengah aktif mengajar di TK dan telah berpendidikan calon pengawas (cawas).7k16
Komentar