nusabali

Ganjar Ingatkan Orang Tua Tak Berpikir Konvensional

  • www.nusabali.com-ganjar-ingatkan-orang-tua-tak-berpikir-konvensional

JAKARTA, NusaBali - akal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak berpikir konvensional perihal masa depan anaknya.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam acara Extravaganjar Gercep bareng kreator yang digelar di Saung Berkah, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7).

Ganjar menceritakan bahwa masih banyak orang tua yang memandang sebelah mata atas bakat-bakat anaknya. Masih banyak sebagian dari orang tua yang melihat bakat sang buah hati seperti, misalnya dalam bermain alat musik sampai bermain game hanya sebagai media hiburannya saja.

"Kalau anak sekarang dia mungkin ngegame, ya nggak? Ada yang ngonten, itu anak sekarang. Kamu ngapain sih main game terus? Belajar dong. Itu dianggap tidak belajar," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya.

Dengan kondisi ini, banyak orang tua yang pada akhirnya tidak melihat bakat-bakat yang dimiliki sang anak. Hal itu, membuat sang anak memiliki keterbatasan untuk mengeskplorasi kemampuannya.

"Maka apa yang terjadi pada si anak ini? Dia terintimidasi oleh semua konsep yang sifatnya konvensional," ucap Ganjar.

Konsep konvensional yang dimaksud ini, para orang tua hanya menekankan agar nilai raport di sekolahnya harus bagus-bagus. Bahkan, banyak dari anak yang diarahkan menjadi apa yang diinginkan orang tuanya.

"Jadi, kalau mau hidup itu ya orang profesinya mau jadi apa sih nanti? Ujung-ujungnya, katanya PNS. Semua akan kembali pada PNS pada waktunya, katanya gitu," tutur Ganjar.

Padahal, menurut Ganjar, profesi saat ini sudah banyak mengalami perubahan menyusul perkembangan zaman. Menurut Ganjar, perkembangan tersebut kini bisa menjadi mata pencaharian, bahkan menjadi profesi baru.

"Kita lihat ke media, media itu mau bergeser dari konvensional ke digital," terang Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menilai pentingnya kehadiran creative hub. Lantaran banyak anak muda saat ini yang memiliki kreativitas dalam mengekspresikan minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karenanya, perlu diberikan ruang.

"Pikiran saya hanya satu saja, ruang kreasinya kita buat creative hub," kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu pun, menceritakan jika dirinya pernah berdialog dengan anak-anak muda. Sebagian dari mereka ada yang fokus di bidang musik, sampai pada jualan barang-barang tertentu.

Sayangnya, kata dia, anak-anak muda ini mengaku masih tidak mengetahui ruang-ruang untuk mengkesplorasi apa yang menjadi fokus dari apa yang ditekuninya itu.

"Apa problemnya? Kalau saya ketemu sama orang yang jagoan musik, creative hub, industri seni, meng-UMKM-kan. Sehingga apa? Ya negara (memberikan) fasilitas," ujar Ganjar.k22

Komentar