nusabali

Pipa Air di Kuta Selatan Bocor, Warga Pecatu dan Ungasan Diminta Bersabar

  • www.nusabali.com-pipa-air-di-kuta-selatan-bocor-warga-pecatu-dan-ungasan-diminta-bersabar

MANGUPURA, NusaBali.com - Pipa air 400mm milik Perumda Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama Kabupaten Badung di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bocor pada Senin (3/7/2023) malam.

Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama, Made Suarsa menerangkan pipa air 400mm itu kembali bocor sejak pukul 20.00 Wita. Akibat kebocoran itu, daerah sekitar Kampus Unud Jimbaran, Taman Penta, Puri Gading, Masyarakat Simpangan, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Masuka, Desa Pecatu, Balangan, dan sekitarnya tidak mendapat suplai air bersih hingga saat ini.

“Kemarin malam sekitar jam 20.00 Wita bocor lagi di titik pipa yang berbeda. Penyebabnya masih karena korosi air laut. Tetapi pengerjaannya langsung saat itu sampai pagi 08.00 Wita hari ini dan valve (aliran, Red) sudah dibuka kembali,” ujar Suarsa saat dikonfirmasi pada Selasa (4/7/2023) sore.

Sementara, informasi soal suplai air bersih, terang Suarsa akan kembali normal pada Kamis (6/7/2023) mendatang. Alasanya, karena pipa tidak bisa langsung mengaliri air secara menyeluruh ke seluruh daerah di Kuta Selatan terutama pada daerah yang posisinya lebih tinggi. Sebab, valve baru saja dibuka kembali.

“Tidak sama seperti listrik karena harus mengisi valve dulu. Kalau di daerah bawah seperti Balangan sudah bisa dialiri air hari ini, tetapi untuk wilayah atas seperti Ungasan dan Pecatu belum bisa. Sekarang sudah masuk ke pengisian air ke pipa,” tuturnya.

Dari pantauan NusaBali.com, pipa air 400mm di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran sudah sering mengalami kebocoran. Made Suarsa pun tak menampik hal tersebut. Ia mengungkapkan, hingga saat ini sudah terjadi empat kali titik kebocoran di pipa air 400mm yang berbeda.

Kebocoran pertama, kata Suarsana terjadi pada Kamis (1/6/2023) lalu yang menyebabkan posakan air tertunda selama hampir sepekan. Sehingga, untuk menghindari kebocoran pipa kembali, pihaknya akan segera melakukan relokasi pipa ke atas tepat di sebelah jembatan.

“Relokasi sudah progres mudah-mudahan bulan ini sudah mulai eksekusi, sehingga pipa di bawah tidak digunakan lagi. Penanganan satu-satunya adalah relokasi dan akan segera kami buat saluran baru di atas sehingga tidak tertanam lagi pipanya di bawah. Kalau sudah pindah ke atas, perawatan pipa gampang dan tidak akan korosi lagi,” tambahnya.

Sementara, soal pasokan air bersih kepada masyarakat yang terdampak, Suarsa mengungkapkan pihaknya selalu standby dan akan segera menuju lokasi jika ada permintaan dari warga. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan akibat kebocoran pipa tersebut. Suarsa juga berpesan kepada masyarakat untuk bersabar dan menghubungi pihaknya jika membutuhkan pasokan air bersih.

“Kami memiliki 4 mobil tangki yang kami siagakan. Kami mohon maaf karena kejadian seperti ini tidak bisa kami hindarkan. Ketika air belum mengalir, jika ada yang membutuhkan mohon hubungi kami agar bisa langsung kami salurkan air bersih,” harapnya. *ris

Komentar