nusabali

Satpol PP Amankan Dua Orang Diduga Depresi

  • www.nusabali.com-satpol-pp-amankan-dua-orang-diduga-depresi
  • www.nusabali.com-satpol-pp-amankan-dua-orang-diduga-depresi

MANGUPURA, NusaBali - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kuta mengamankan dua orang yang diduga mengalami depresi.

Aparat penegak perda ini juga mengamankan dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta empat anak punk yang ada di seputaran wilayah Kuta.

"Seminggu belakangan ini kita cukup sering mengamankan orang mengarah ke depresi dan ODGJ. Mereka semuanya WNI, ada yang tinggal di Bali dan ada juga dari luar Bali," kata Komandan Regu Satpol PP BKO Kuta Wayan Suantara, Senin (26/6).

Menurut Suantara, bahkan seorang wanita yang diduga depresi mengaku mengalami permasalahan jeratan pinjaman online, sehingga yang bersangkutan nekat ingin mencoba bunuh diri dengan menenggak dua pepel obat antimo. Hal itu membuat yang bersangkutan sempat linglung dan gemetaran.

"Ternyata dia nekat menelan antimo karena menghadapi masalah ekonomi dan terjerat kasus pinjaman online. Yang bersangkutan akhirnya dijemput keluarganya karena diketahui sempat menghilang selama dua hari," jelas Suantara.

Kemudian, seorang lagi diduga depresi lantaran sang ibu telah meninggal dunia seminggu sebelumnya. "Satu orang ada berasal dari Jakarta, dia langsung dijemput oleh keluarganya ke Bali. Yang bersangkutan mengarah ke depresi karena baru seminggu ibunya meninggal dunia," ungkapnya.

Tak hanya mengamankan dua orang yang diduga depresi, Satpol PP juga mengamankan dua ODGJ. Keduanya pun langsung dibawa ke RSJ Bangli. Salah satunya di antaranya diamankan di wilayah Kedonganan Senin sore atas permintaan keluarga bersangkutan. Hal itu lantaran yang bersangkutan sempat mengamuk dan membawa senjata tajam, sehingga pihak keluarga meminta bantuan pengamanan untuk diajak berobat ke RSJ Bangli.

Pada hari yang sama, juga mendapatkan limpahan penanganan kasus anak punk yang menggelandang di Pantai Kuta. Mereka terdiri dari empat orang remaja yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Mereka nekat datang ke Bali dengan bekal seadanya hanya ingin mengetahui Kuta. "Mereka kami bawa ke Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk diproses pemulangan ke daerah asal," kata Suantara. 7 dar

Komentar