Kondisi Lemas, Penyu Hijau Dipenuhi Parasit Akhirnya Mati

Sayangnya, penyu yang sudah berusaha dievakausi untuk mendapat perawatan ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, itu sudah tidak bisa tertolong dan akhirnya mati pada Minggu (25/6) pagi kemarin.

Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, Minggu kemarin, mengatakan, penyu hijau itu, sebelumnya ditemukan oleh seorang warga Pangyangan yang kebetulan sedang menjaring ikan di Pantai Pangyangan. Saat ditemukan, penyu yang mengambang di tepi perairan itu, sudah dalam kondisi sangat lemas.

Bahkan penyu itu dipenuhi parasit yang sudah menjalar hampir di seluruh tubuh. Termasuk tampak parasit yang menggerogoti badan penyu itu sudah menjalar hingga di bagian sirip dan kepala penyu. "Kondisinya sangat memperihatinkan. Parasitnya sudah menjalar hampir sampai di seluruh tubuh. Bahkan sampai di kepala," ujar Anom.

Setelah melakukan koordinasi, penyu tersebut sudah langsung berusaha dibawa ke KKP Kurma Asih dan berusaha dilakukan perawatan. Dari pemeriksan dokter hewan, diketahui bahwa penyu malang itu adalah jenis penyu hijau (chelonia mydas) yang diperkirakan berusia 20 tahun. "Sudah berusaha diselamatkan. Tapi kondisinya sudah kritis," ucap Anom.

Meski telah dilakukan upaya perawatan, penyu hijau itu pun akhirnya tidak mampu bertahan hidup. Upaya perawatan sempat dilakukan dengan membersihkan parasit dan berulang-berulang mengganti air baru di kolam penyu tersebut. "Saat awal diobservasi, masih ada tanda-tanda bertahan hidup, makanya kita lakukan upaya perawatan. Namun pagi tadi (Minggu kemarin, red) akhirnya mati," ujar Anom.

Anom mengaku, sangat prihatin dengan kondisi penyu tersebut. Bangkai penyu malang itu pun kemudian dikubur Anom bersama sejumlah relawan di Pantai Perancak.7 ode