nusabali

Buruh Tewas Terseret Ombak Pantai Perancak

  • www.nusabali.com-buruh-tewas-terseret-ombak-pantai-perancak

Korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak saat mandi di Pantai Berawa tepatnya di depan Hotel Legong Keraton, Desa Tibubeneng, pada Minggu (14/1) sekitar pukul 18.00 Wita.

MANGUPURA, NusaBali
Seorang buruh bangunan asal Probinggo, Jawa Timur bernama Rofiki, 16, ditemukan tewas terdampar di sebelah timur lolohan, Pantai Perancak, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.45 Wita.

Korban yang tinggal di Jalan Puri Jayangan, Kuta ini sebelumnya dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat mandi di Pantai Berawa tepatnya di depan Hotel Legong Keraton, Desa Tibubeneng, pada Minggu (14/1) sekitar pukul 18.00 Wita.

Jenazah korban ditemukan tak sengaja oleh wisatawan yang berkunjung ke Pantai Perancak. Pada saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Posisinya tengadah di atas pasir. Korban memakai baju kaos oblong warna hitam dan celana jeans pendek warna hitam. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk menunggu keluarganya.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dikonfirmasi kemarin siang mengungkapkan sebelum terseret ombak pada Minggu petang korban mandi bersama dua orang temannya sesama buruh proyek Roy Jordi, 22 dan Muhamad Imroni, 21. Pada saat mandi kedua saksi ini hanya berenang di pinggir. Sementara korban berenang lebih jauh ke dalam.

Kedua saksi sebenarnya melihat korban melambaikan tangan seperti minta tolong, namun keduanya tak bisa bantu karena takut tenggelam. Kedua saksi yang merupakan teman sesama dari Jawa Timur itu hanya bisa berteriak minta tolong kepada pengunjung pantai. Sayangnya warga juga tidak bisa berbuat apa-apa sebab korban sudah hilang.

"Anggota Polair bersama Basarnas dan unsur SAR lainnya sempat melakukan pencarian hingga malam. Karena sudah sangat gelap dan gelombang tinggi terpaksa pencarian dihentikan sementara. Nah, tadi pagi (kemarin) ada warga yang menemukan jenazah korban terdampar sekitar 300 meter sebelah barat dari titik korban tenggelam," beber Iptu Sukadi.

Jenazah korban terdampar di Pantai Perancak itu diduga akibat terseret arus laut. Korban tenggelam diduga karena tidak mengindahkan tanda larangan berenang yang dipasang petugas Balawista setempat. "Para wisatawan yang berkunjung ke pantai harap mematuhi larangan petugas. Biasanya petugas memberikan arahan di mana yang boleh berenang dan tidak. Jangan asal renang saja," pungkasnya. 7 pol

Komentar