nusabali

Pembagian Wilayah dalam Pra PON Bulutangkis, PP PBSI Aneh dan Tidak Memuaskan

Pembagian Wilayah dalam Pra PON Bulutangkis

  • www.nusabali.com-pembagian-wilayah-dalam-pra-pon-bulutangkis-pp-pbsi-aneh-dan-tidak-memuaskan

DENPASAR, NusaBali - Bahkan saat ditanya mengapa tidak ada undian untuk pembagian wilayah, pihak PP PBSI justru menjawab dengan kata-kata, ‘saya tidak mau menjawab, karena semuanya disetujui KONI Pusat’.

PP PBSI dinilai belum memberikan jawaban lugas kepada Pengprov PBSI Bali soal  pembagian wilayah dalam Pra PON. Bali berharap pembagian dapat dilakukan lewat undian atau drawing. Pasalnya, Bali merasa dirugikan karena di wilayah III bersama provinsi kuat, yakni Banten, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.

Demikian disampaikan Ketum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Sabtu (17/6).  Menurut Winurjaya, saat rakernas beberapa waktu lalu di Jakarta, PBSI Bali langsung menanyakan kepada pengurus PP PBSI. Winurjaya pun menilai, lucunya para pengurus PP PBSI mengaku belum bisa menjawab. Kemudian menyebutkan semua itu karena sudah disetujui KONI Pusat. 

"Ini yang membuat saya heran, kenapa PP PBSI berdalih tergantung dengan sudah disetujui KONI Pusat, sedangkan di bawah belum ada pembahasan," tegas Winurjaya, yang juga mantan Ketum Pengkot PBSI Bangli. 

Menurut Winurjaya, jawaban PP PBSI tidak logis dan terkesan menghindar. Tidak ada jawaban yang jelas dan memuaskan diberikan PP PBSI. Bahkan saat ditanya mengapa tidak ada undian untuk pembagian wilayah, pihak PP PBSI justru menjawab dengan kata kata ‘saya tidak mau menjawab, karena semuanya disetujui KONI Pusat’. 

“Ini kan jawaban aneh dan tidak jelas. Kok bisa bisanya kata-katanya dari PP PBSI keluar seperti itu,” tutur Winurjaya, yang mantan Ketum Pengkot PBSI Bangli. 

Pria mantan Cawabup Bangli itu mengatakan, selama ini pihaknya telah berjuang agar ada perubahan wilayah dan bersikap keras tapi keputusan PP PBSI yang dianggap tidak sportif sepertinya sulit untuk dirubah. 

Disebutkan, bahkan saat rapat juga muncul ada argumen, namun pertanyaan soal mengapa tidak ada undian kembali bahasa PP PBSI karena sudah disetujui KONI Pusat. 

"Saya juga tanya KONI Bali yang juga sempat bertemu dengan KONI Pusat saat ke Jakarta lalu, katanya pembagian wilayah itu masih dikaji oleh KONI Pusat,” tutur Winurjaya.

Jadi sekarang ini, kata Winurjaya, sudah menjadi kewenangan KONI Pusat maka harapannya KONI Pusat dapat meminta ke PP PBSI untuk melakukan undian termasuk soal hasil perorangan tidak boleh dicampurkan dengan hasil beregu. 

Jadi, hasil perorangan sendiri dan beregu sendiri. Untuk itu dia berharap KONI Bali terus memfollow up ke KONI Pusat karena jika Bali ingin berpeluang lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Lain lagi ceritanya jika sudah sesuai hasil lewat undian, masuk grup manapun harus diterima dengan fair. dek

Komentar