nusabali

ManCity di Ambang Trebel Winner

Pep : Trofi UCL Jalan agar Diakui sebagai Klub Besar

  • www.nusabali.com-mancity-di-ambang-trebel-winner

LONDON, NusaBali - Selangkah lagi Manchester City meraih treble winner musim ini. Ya, sukses mengalahkan Manchester United (MU), 2-1 dalam final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6) malam, membuat City meraih sudah meraih trofi Premier League dan Piala FA.

Trofi ketiga akan dipastikan saat City menghadapi tim Italia Inter Milan, dalam final UEFA Champions League (UCL) di Turki, Sabtu (10/6) nanti. 

Ya, kemenangan City atas MU berkat dua gol Ilkay Gundogan pada masing-masing babak. Sedangkan MU membalas melalui penalti Bruno Fernandes. Gelar Piala FA itu adalah yang ketujuh bagi City, setelah juara pada musim 1903/04, 1933/34, 1955/10956. 1968/1969, 2010/2011, 2018/2019 dan 2022/2023.

Dalam laga final lawan MU, City mendominasi pertandingan dengan mencatatkan 60 persen penguasaan bola dan melepaskan 11 tendangan, yang lima di antaranya tepat sasaran.

Meski sukses merebut Piala FA, pahlawan City Ilkay Gundogan enggan berpuas diri. Gelandang asal Jerman itu siap meraih treble winner dengan memenangi Liga Champions.

“Kami memiliki kesempatan melakukan sesuatu yang istimewa dan memenangkan treble dan kami tidak ingin membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja,” kata Gundogan.

Gundogan pun berjanji kepada para fans City bahwa dirinya akan all out memenangi trofi UCL  di Istanbul. Dia merasa mencetak dua gol di Wembley pada final Piala FA menjadi pencapaian terbaik pemain manapun di dunia, tak terkecuali Ilkay Gundogan. Apalagi, dirinya berperan sebagai kapten.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah dirinya akan pindah klub, Gundogan menjawab, "Belum ada keputusan, kita sama-sama lihat nanti ya!" 

Kontrak Gundogan di City habis per 30 Juni 2023. Artinya, final Liga Champions melawan Inter Milan mungkin akan jadi partai terakhirnya. Barcelona disebut-sebut sebagai klub yang paling berminat pemain berdarah Turki tersebut.

Sementara Pep Guardiola sangat berharap City meraih trofi juara Liga Champions agar mereka benar-benar diakui sebagai salah satu klub top dan terbaik di Eropa. Guardiola sadar timnya kini berpeluang meraih treble. Namun dia enggan fokus pada masalah treble dan lebih fokus pada Liga Champions itu sendiri.

Sebab Guardiola tahu memenangkan Liga Champions itu tak mudah. Contohnya di final UCL dua tahun lalu, saat mereka dikalahkan Chelsea. Menurutnya, lebih dari fakta untuk treble adalah fakta memenangkan Liga Champions. 

"Bagi saya, saya akan mengatakan itu sangat luar biasa dalam tiga tahun kami memiliki dua final dan satu semifinal Liga Champions. Itu luar biasa tetapi pada akhirnya kami harus memenangkannya. Saya tahu cara kerjanya," kata Guardiola.

ManCity menjelma menjadi kekuatan besar sejak diakuisisi Shekih Mansour bin Zayed Al Nahyan. Mereka mendominasi kompetisi domestik di Inggris. Namun mereka selalu gagal di Liga Champions. Menurut Guardiola, City tak akan diakui sebagai salah satu klub top Eropa selama mereka belum pernah memenangi kompetisi terbaik di Benua Biru tersebut.

Guardiola pernah berjaya bersama Barcelona dengan meraih treble winner pada musim 2008/2009. Dia pun berpesan pada skuad City, bahwa mereka harus juara Liga Champions. Sebab ganjarannya pasti akan luar biasa. *

Komentar