nusabali

Videotron Rusak Sejak Awal 2023

  • www.nusabali.com-videotron-rusak-sejak-awal-2023

AMLAPURA, NusaBali - Videotron milik Pemkab Karangasem di sudut perempatan Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Karangasem, rusak sejak awal 2023.

Layar canggih ini tak lagi aktif menayangkan sejumlah iklan layanan dan informasi penting lainnya.

Plt Kadis Komunikasi dan Informatika Karangasem I Komang Agus Sukasena mengakui fasilitas itu rusak. "Teknisi masih mengecek," jelas Sukasena yang juga Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Karangasem di Amlapura ini, Selasa (23/5).

Salah satu penyebab rusaknya alat tersebut, katanya, karena videotron di tempat terbuka sehingga bagian alat tertentu kemasukan air. "Makanya kami tengah mendatangkan teknisi dari Surabaya. Kami berharap secepatnya alat ini berfungsi kembali," tambahnya.

Selama ini, jelas Sukasena, videotron berfungsi efektif sebagai media informasi kepada publik, terutama menyangkut informasi publik. Mulai dari informasi tentang PPDB (penerimaan peserta didik baru), tahapan Pemilu Legislatif 2024, tata cara ikut PTSL (pendaftaran tanah sistimatis lengkap), informasi taat bayar pajak, dan lain-lain.

Tambah dia, videotron ini juga berfungsi sebagai petunjuk tempat dan menayangkan materi sosialisasi. Videotron merupakan panel layar menggunakan teknologi dari lampu LED (light emitting diode) semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika teraliri arus listrik. Lampu LED bisa menampilkan visual, seperti gambar, video, diagram, dan lain-lain.

"Hanya saja, yang bisa kami tampilkan berupa gambar atau video, tanpa suara. Makanya di setiap penampilan lengkap dengan teks, sehingga masyarakat bisa mengerti pesan yang tersiar," katanya.

Videotron dipasang sejak pemerintahan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. Setiap pengendara yang berhenti karena terjebak lampu merah, terutama dari arah selatan Denpasar-Amlapura, otomatis pandangannya menyaksikan layar videotron.

Sekdis Kominfo I Gusti Ngurah Swisnawa menambahkan eeberapa banyak kerusakan alat ini memerlukan biaya, pihaknya belum dapat informasi dari teknisi. "Kami punya biaya pemeliharaan Rp 20 juta. Mudah-mudahan dana ini cukup untuk biaya perbaikan," katanya.7k16

Komentar