nusabali

Permudah Angkut Jenazah dan Rombongan Pengantin, Krama Banjar Semaon Perlebar Jalan Setapak

  • www.nusabali.com-permudah-angkut-jenazah-dan-rombongan-pengantin-krama-banjar-semaon-perlebar-jalan-setapak

GIANYAR, NusaBali - Sebagian warga Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar hingga kini masih kesulitan jalan untuk membawa jenazah dan rombongan pengantin. Khususnya warga di pemukiman timur.

Penyebabnya, jalan sangat sempit. Kendaraan roda 4 tak berani melintas untuk mengangkut jenazah dan membawa rombongan pengantin. “Kalau ada warga meninggal di rumah sakit yang rumahnya di pemukiman timur, kami harus menggotong mayat sejauh kurang lebih 2 kilometer. Karena ambulans belum bisa masuk,” ujar Kelian Dinas Banjar Semaon, I Wayan Robiana, Senin (15/5).

Menurutnya, jika ada warga dari pemukiman timur kawin mengambil istri dari luar atau kawin ke luar harus berjalan kaki sepanjang 2 kilometer dari rumahnya sampai di jalan raya. Atau sebaliknya dari jalan raya menuju rumah pengantin. Diungkapkan, keinginan memperlebar jalan sejak lama, namun belum bisa terwujud karena pemilik lahan belum rela. Sekarang pemilik lahan sudah ikhlas sehingga bisa dilaksanakan. “Kami berterima kasih kepada warga yang telah merelakan lahannya untuk jalan. Ini sangat membantu warga tidak hanya yang tinggal di pemukiman timur namun juga yang memiliki lahan di sekitar jalan tersebut,” ujarnya.

Dijelaskan, pengerjaan pelebaran badan jalan ini dilakukan dengan gotong royong tiap hari dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 10.00 Wita. Pembiayaan berasal dari sumbangan dan partisipasi warga. "Warga telah bergotong royong selama 5 hari untuk membangun senderan sepanjang kurang lebih 200 meter dan meratakan badan jalan. Diperkirakan biaya yang dihabiskan mencapai ratusan juta," jelas Robiana.


Anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDIP Dapil Payangan-Tegallalang I Nyoman Kandel mengungkapkan, di tempat lain gotong royong sudah semakin meredup. Tapi di Banjar Semaon tetap hidup. “Saya mengapresiasi semangat warga bergotong royong. Ini harus dipupuk terus,” harapnya. Kandel mengharapkan, untuk  pengerjaan badan jalan agar diteruskan gotong royong. Nanti saat pengerasan dengan rabat beton pihaknya akan memperjuangkan agar tahun 2024 bisa dibiayai.

Nyoman Kandel berpartisipasi menyumbang lima truk batu dan dua truk pasir. “Karena ini mendadak, saya hanya bisa berpartisipasi sekadarnya,” ujarnya. Perbekel Desa Puhu I Gede Berata berterima kasih atas kunjungan DPRD Kabupaten Gianyar I Nyoman Kandel ke lokasi kegiatan warga. Dengan demikian bisa melihat semangat warga bergotong royong tidak hanya tenaga. Bahkan biaya dan konsumsi selama kegiatan. “Ini memang tradisi yang masih dipupuk oleh warga kami,” ujarnya.

Berata mengharapkan, setelah selesai badan jalan akan berkoordinasi dengan Kelian Dinas dan I Nyoman Kandel untuk pengerjaan pengerasan tahap selanjutnya. “Kami harapkan jalan ini cepat dituntaskan, sehingga lalulintas ke pemukiman timur warga Banjar Semaon semakin lancar,” harap Berata. 7 nvi

Komentar