Partai Garuda Daftarkan 21 Bacaleg ke KPU Provinsi Bali

DENPASAR, NusaBali.com - Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) resmi mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Bali ke KPU Provinsi Bali pada Minggu (14/5/2023).

Partai Garuda mendaftarkan Bacaleg ke Sekretariat KPU Provinsi Bali di Jalan Tjok Agung Tresna Denpasar sekitar pukul 14.00 Wita.

Meski tak ada iring-iringan, Ketua DPD Partai Garuda Perubahan Indonesia Provinsi Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya langsung mengkoordinasikan pendaftaran dan diterima oleh Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan didampingi para komisioner lainnya.

Ketua DPD Partai Garuda Perubahan Indonesia Provinsi Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya menerangkan pihaknya mendaftarkan sebanyak 21 Bacaleg di 9 dapil yang ada untuk berlaga memperebutkan kursi di DPRD Bali pada pemilu 2024 mendatang.

Dari 21 bacaleg tersebut, bacaleg perempuan sebanyak 30 persen dengan banyak 8 orang dan bacaleg milenial sebanyak 65 persen. Latar belakang bacaleg pun terangnya ada yang dari pengusaha, kalangan aktivis, budayawan, bahkan ada bacaleg yang masih fresh graduate (lulusan baru).

“Ada aktivis kampus yang sudah tamat dari jurusan Hukum Universitas Warmadewa, satu orang bacaleg perempuan bahkan itu di kursi DPRD RI. Tentu target kami bisa dapat satu kursi,” bebernya.

Lebih lanjut ia katakan, Partai Garuda juga menargetkan satu kursi di DPRD yakni di daerah Denpasar, Badung, dan Gianyar.

“Targetnya kami pasti menang. Program kami semua itu program kemasyarakatan. Jadi tidak harus orang kaya yang menjadi DPR, tidak harus orang hebat yang menjadi pejabat, rakyat jelata pun bisa,” tuturnya.

Sementara, soal kesulitan dalam perekrutan Bacaleg, Agung Ronny menerangkan pihaknya mendapati kesulitan yang luar biasa. Ia mengatakan hal ini disebabkan karena sistem pemilu yang sebelumnya belum ia ketahui dengan jelas.

“Tetapi syukur dan Astungkara banyak yang datang kepada kami untuk mendaftar menjadi seorang Bacaleg. Pesan dari pusat untuk masyarakat Bali tidak muluk-muluk dan tidak ingin macam-macam. Kami ingin memberikan warna di Bali,” pungkasnya. *ris