nusabali

Gilas Myanmar, Indonesia Pimpin Grup A

Indra Sjafri Sebut Kemenangan Sesuai Rencana

  • www.nusabali.com-gilas-myanmar-indonesia-pimpin-grup-a

PHNOM PENH, NusaBali - Tim Nasional Indonesia U-22 menggilas Myanmar 5-0 dalam laga kedua Grup A SEA Games 2023, di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamis (4/5). Gol-gol kemenangan Garuda Muda dibukukan Marselino Ferdinan pada menit ke-20, Ramadhan Sananta (penalti 31 dan 60), Fajar Fathur Rahman (74), dan Titan Agung (87).

Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri menyebutkan bahwa kemenangan atas Myanmar 5-0 pada pertandingan kedua Grup A SEA Games 2023 sesuai dengan rencana yang diprogramkan.

“Begitu juga dengan rotasi pemain. Semuanya berjalan baik. Jeda laga yang cukup panjang (empat hari, Red) juga sangat berpengaruh,” kata Indra Sjafri usai pertandingan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamis kemarin.

Pada laga melawan Myanmar, Indra menurunkan sejumlah pemain berbeda jika dibandingkan saat menghadapi Filipina, yang salah satunya Fajar Fathur Rahman yang pada laga kali ini juga kembali mencetak gol.

Menurut Indra, rotasi akan terus dilakukan. Hal ini untuk mencari komposisi sebelas pemain inti terbaik yang selanjutnya akan dipasang saat Timnas Indonesia lolos ke semifinal bahkan ke final kejuaraan dua tahunan ini.

“Rotasi untuk mencari ‘dream team’. Makanya akan terus kami lakukan. Periodisasi puncaknya pada semifinal dan final,” kata mantan pelatih Bali United itu.

Dengan kemenangan atas Myanmar, Indonesia kini memimpin klasemen Grup A dengan enam poin dari dua pertandingan. Sedangkan tuan rumah Kamboja berada di posisi dua klasemen dengan empat poin dari dua laga. 


Sedangkan Myanmar di posisi ketiga dengan 3 poin. Filipina di urutan keempat dengan 1 poin dan Timor Leste sebagai juru kunci tanpa poin.
Saat ini timnas Garuda Muda masih menyisakan dua pertandingan di Grup A yakni melawan Timor Leste, Minggu (7/5), dan yang terakhir menghadapi tuan rumah Kamboja, Rabu (10/5).

“Dari dua pertandingan, masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki. Makanya kami terus mengupayakan untuk mencari pemain terbaik,” kata Indra Syafri.

Timnas U-22 dalam SEA Games Kamboja ditargetkan meraih medali emas. Hanya saja perjalanan untuk meraihnya tidak bakal mudah, lantaran banyak negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia juga ingin hal yang sama.

Sementara itu, pelatih Timnas Myanmar Michael Feichtenbeiner mengakui,  Indonesia merupakan tim terkuat di Grup A SEA Games 2023 Kamboja setelah timnya digasak 0-5 oleh Marselino Ferdinan dkk.

“Indonesia memang tim terbaik di Grup A, baik secara tim maupun individu pemain. Kami ucapkan selamat atas kemenangannya,” kata Feichtenbeiner. 

Selain kualitas pemain, Feichtenbeiner juga menilai Indonesia juga diuntungkan dengan masa jeda pertandingan yakni empat hari. Sedangkan timnya hanya dua hari. 

Begitu juga dengan peserta di masing-masing grup. Pelatih asal Jerman itu juga menilai Grup A berbeda dengan Grup B yang dihuni tim-tim yang selama ini mendominasi setiap kejuaraan di Asia Tenggara. Grup A selain Indonesia ada Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

Sedangkan Grup B ada juara bertahan SEA Games, Vietnam. Selain itu juga dihuni tim langganan juara, seperti Thailand, Malaysia hingga Singapura. Satu lagi tim di grup ini adalah Laos. 

Jalannya pertandingan 


Indonesia mengambil kendali permainan sejak awal. Ancaman pertama diberikan oleh Ramadhan melalui sundulan yang kurang tajam dan masih dapat ditangkap kiper Myanmar Pyae Phyo Thu.

Namun Myanmar bukan tanpa peluang. Mereka sempat mengancam pada menit kedelapan, saat Oakkar Naing menerima umpan terobosan di area pertahanan Indonesia, dan melepaskan tembakan yang masih dapat ditepis kiper Ernando Ari.

Dua peluang berikutnya kembali menjadi milik anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri itu. Rizky Ridho menanduk bola tendangan bebas yang dapat ditahan kiper Myanmar, bola pantul yang kembali disambar Rizky juga masih dapat ditangkap sang kiper. Tidak lama kemudian Fajar Fathur Rahman melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih dapat diredam kiper Puae Phyo Thu.

Indonesia baru mampu memecahkan kebuntuan pada menit ke-20. Marselino yang menerima bola muntah kemudian melepaskan tendangan akurat dari luar kotak penalti, untuk bersarang ke gawang Myanmar. 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Fajar Fathur Rahman kembali mengejutkan kubu Myanmar lewat sepakan mendadaknya. Namun pada menit ke-30 Indonesia mendapat hadiah penalti setelah Marselino dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Ramadhan, untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Pada sisa waktu babak pertama, Indonesia masih terus melancarkan serangan, termasuk melalui sepakan jarak jauh Ramadhan yang melambung di atas gawang Myanmar. Meski demikian tidak tercipta gol tambahan sampai peluit tanda babak pertama usai berbunyi.

Myanmar tampil lebih baik pada awal babak kedua, mereka beberapa kali berhasil merepotkan pertahanan Indonesia. Salah satu peluang bagus dimiliki Aung Myo Khant saat melepaskan sepakan melebar.

Namun setelah itu, Indonesia mampu memperbesar keunggulan. Ramadhan yang menerima bola di sisi kanan pertahanan Myanmar, meliuk-liuk untuk mengecoh bek dan kiper lawan, sebelum melepaskan sepakan sambil membalikkan badan yang berujung pada gol ketiga Indonesia.

Kiper Ernando Ari sempat dipaksa meredam sepakan pemain Myanmar pada menit ke-62. Tidak lama kemudian, Indonesia mendapatkan gol keempatnya, kali ini melalui sepakan Fajar dari luar kotak penalti yang melesak masuk ke sudut kanan bawah gawang Myanmar.

Meski sudah unggul empat gol, Indonesia tidak mengendurkan tekanan. Beberapa pemain pengganti seperti Beckham Putra dan Titan memiliki peluang bagus untuk memperbesar keunggulan tim Garuda Muda, namun gol kelima belum didapat karena ketidakmampuan mereka menyelesaikan peluang.

Gol penutup baru tercipta menjelang laga usai. Titan yang lolos dari perangkap offside kali ini mampu menguasai bola dengan tenang, sebelum melepaskan sepakan yang bersarang di gawang Myanmar. 7 ant

Daftar susunan pemain:

Indonesia: Ernando Ari, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Bagas Kaffa, Taufany Muslihuddin, Alfreanda Dewangga, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman

Myanmar: Pyae Phyo Thu, Zaw Win Thein, Thet Hein Soe, Yan Kyaw Soe, Ye Yint Phyo, Oakkar Naing, Hin Htet Aung, Shin Thant Aung, Htoo Myat Khant, Naung Naung Soe, Swan Htet. 

Komentar