nusabali

Bandara Letkol Wisnu Buleleng Kini Nganggur

Masa Kontrak dengan Sekolah Penerbangan BIFA Habis

  • www.nusabali.com-bandara-letkol-wisnu-buleleng-kini-nganggur
  • www.nusabali.com-bandara-letkol-wisnu-buleleng-kini-nganggur
  • www.nusabali.com-bandara-letkol-wisnu-buleleng-kini-nganggur

SINGARAJA, NusaBali - Bandara Letkol Wisnu yang berlokasi di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng saat ini kondisinya nganggur.

Bandara yang sebelumnya dimanfaatkan Bali International Flight Academy (BIFA) sebagai sekolah penerbangan sudah berakhir masa kontraknya. BIFA pun memutuskan tidak memperpanjang kontrak karena belum sepakat dengan nilai kontrak terbaru yang disodorkan pemerintah.

Kontrak pemanfaatan Bandara Letkol Wisnu sudah berakhir pada 5 Maret 2023 lalu. Lalu ketika akan dilakukan perpanjangan kontrak kerja, terbentur perjanjian kerja sama dengan penggunaan aset secara tripartit. Lahan Bandara Letkol Wisnu dengan total luasan 15 hektare merupakan aset Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra, Kamis (20/4) menjelaskan memang agak ribet kepemilikan aset Bandara Letkol Wisnu. Pemilik aset yang tidak hanya satu lembaga membuat perjanjian kerja sama pemanfaatan harus dilakukan secara tripartit. Ketentuan dan aturan ini berdampak pada pembengkakan biaya yang harus dikeluarkan oleh penyewa.

Foto: Kadishub Buleleng Gunawan AP di Bandara Letkol Wisnu. - LILIK

“Nilai sewa ditentukan oleh tim appraisal. Karena pemilik aset itu Pemkab dan Pemprov harus tripartit. BIFA belum sepakat dengan nilai sewa,” ucap Gunawan. Dia menjelaskan dari luasan lahan Bandara Letkol Wisnu, yakni 15 hektare, aset milik Pemkab Buleleng hanya seluas 2 hektare, yakni pada runway bandara. Sedangkan sisanya 13 hektare aset milik Pemprov Bali. Namun bangunan-bangunan di atas lahan pemprov aset milik Pemkab Buleleng. Termasuk izin operasional Bandara diajukan atas nama Pemkab Buleleng.

“Cukup pelik memang urusan administrasi sehingga perjanjian kerja sama di-cancel dulu. Kami melalui Pak Pj Bupati sedang memohon hibah milik Pemprov Bali, harapannya nanti lahan bandara ini menjadi satu aset kepemilikan,” imbuh pejabat asal Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

Sementara itu, meski saat ini sedang tidak dalam status kerja sama, Dishub Buleleng sebagai pengelola Bandara Letkol Wisnu masih mengizinkan pesawat milik BIFA mendarat secara periodik atau dalam situasi darurat. Dengan catatan tetap memohon izin sebelumnya kepada Pj Bupati dan Dishub Buleleng sebagai pengelola. 7 k23

Komentar